Perkembangan teknologi telah mendatangkan internet sebagai media baru yang menciptakan konsep baru di bidang penyampaian informasi terkhususnya di bidang jurnalisme. Adanya media baru menjadikan setiap orang bisa berperan sebagai komunikator sekaligus komunikan dalam menyampaikan suatu informasi. Salah satunya adalah dengan kemunculan jurnalisme warga atau citizen journalism, yaitu aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh masyarakat umum tanpa adanya keahlian atau pendidikan di bidang jurnalisme. Artinya, masyarakat umum yang tidak bekerja di bidang jurnalisme dapat membuat, menyampaikan, dan menyebarluaskan berita serta informasi kepada khalayak secara bebas.
Pada perubahan era digital, citizen journalism memunculkan istilah baru dalam perkembangan dunia jurnalisme di Indonesia yang disebut sebagai Homeless Media atau Media Tanpa Rumah. Homeless Media merupakan sebuah praktik jurnalistik baru di mana akun-akun media dapat mengembangkan model bisnis mereka di media sosial, seperti Instagram, X, Facebook, dan YouTube. Homeless Media tidak terikat dengan etik jurnalistik dalam memproduksi sebuah konten media, sehingga kebanyakan informasi yang disebar tidak melewati verifikasi kebenaran yang menyebabkan rawan hoax, karena bahan informasi yang diambil berasal dari akun lain di media sosial yang sedang viral.
Baca Juga: Dilema Mahasiswa: Antara Gabung Organisasi atau Ikut Magang
Konten berita yang dibuat Homeless Media hanya diunggah di media sosial, sehingga pengguna tidak perlu menunggu konten yang diinginkan di website atau tidak perlu mengklik link untuk mendapatkan informasi. Homeless Media bersifat praktis dan interaktif, di mana pengguna media sosial dapat berkomentar, memberikan tanda suka, maupun ikut menyebarkan konten informasi tersebut kepada khalayak luas dengan mudah. Beberapa peran penting Homeless Media, sebagai berikut:
1. Sebagai Media Penyebar Informasi Alternatif dan Pendidikan
Homeless media menyediakan informasi alternatif dan pendidikan kepada masyarakat. Mereka menghasilkan konten-konten yang edukatif, informatif, dan terkadang kontroversial yang membantu meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan pengetahuan masyarakat tentang berbagai topik. Hal ini dapat membantu meningkatkan literasi informasi dan pemikiran kritis di kalangan masyarakat.
2. Menyuarakan Isu-Isu Terabaikan
Homeless Media memberikan suara kepada isu-isu yang sering diabaikan oleh media mainstream. Homeless Media menyoroti masalah-masalah sosial, ekonomi, lingkungan, dan politik yang mungkin tidak mendapat perhatian yang cukup dari media tradisional untuk viral dan mendapatkan perhatian publik. Dengan demikian, Homeless Media membantu memperluas cakupan informasi dan memastikan bahwa berbagai masalah relevan mendapat sorotan yang pantas.
3. Mendorong Perubahan Sosial
Dengan memberikan informasi pemberitaan tentang isu-isu sosial di media sosial, Homeless Media mendorong perubahan sosial yang positif. Homeless Media menjadi penggerakan masyarakat untuk bertindak, menekan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya untuk melakukan perubahan, dan mempromosikan solusi-solusi inovatif untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Dengan demikian, Homeless Media memiliki peran yang signifikan dalam membentuk opini publik dan mengangkat isu-isu penting. Dalam era di mana media mainstream sering kali gagal meliput atau memperjuangkan isu-isu yang relevan bagi berbagai kelompok masyarakat, Homeless Media menjadi wadah serta suara yang penting dalam upaya menciptakan perubahan sosial yang lebih baik.
Teks: Salsabilla Putri Arlinda
Editor : Febrinka Dea
Sumber Referensi:
Harcup, T., & O’Neill, D. (2016). What is News? News values revisited (again). Journalism Studies, 17(7), 775-788.
Mengenal Homeless Media sebagai Perkembangan Jurnalisme Warga Halaman all – Kompasiana.com
