Smallest Font Largest Font

Berburu Kuliner Khas Tionghoa di Glodok Pancoran

JAKARTA, majalahketik.com – Kawasan Glodok Pancoran adalah salah satu destinasi wisata kuliner yang sering dikunjungi wisatawan, terutama saat perayaan Imlek. Selain terkenal akan surga kuliner khas Tionghoanya, tempat ini juga sering disebut sebagai Kawasan Pecinan terbesar di Indonesia. Tidak harus menunggu tanggal atau momen tertentu untuk berkunjung ke Kawasan Glodok Pancoran, tapi akan lebih terasa suasana khas Tionghoanya jika berkunjung ke Kawasan Glodok Pancoran saat Hari Raya Imlek. Kawasan yang dekat dengan Kota Tua ini terletak di Jakarta Barat dan sudah berdiri sejak tahun 1940. Saat memasuki gapura, para pengunjung sudah langsung dimanjakan dengan ornamen-ornamen khas Cina. Selain itu, kuliner di sepanjang daerah Kawasan Glodok Pancoran sangat beragam, seperti permen khas Cina, kue keranjang, dodol, dan lainnya. Selain terkenal dengan makanan khas Tionghoanya, Kawasan tersebut terkenal dengan arsitektur khas Tionghoa yang membuat kawasan tersebut menjadi tempat favorit hunting foto.

BACA JUGA : https://majalahketik.com/bilik-cafe-ciptakan-suasana-nongki-sambil-bermain-dengan-anabul/https://majalahketik.com/bilik-cafe-ciptakan-suasana-nongki-sambil-bermain-dengan-anabul/

Jika kamu ingin makanan berat, bisa menghampiri Gang Gloria. Di sana kamu akan disuguhkan berbagai macam makanan legendaris seperti Kari Lam, Bakmi Amoy, dan lain-lain. Gang Gloria ini menjadi salah satu tempat makan yang sering dikunjungi para pengunjung, meski tempat ini cukup terbatas dan tidak bisa dilewati kendaraan, tempat ini selalu ramai karena memiliki beragam jenis makanan legendaris. Tidak hanya Gang Gloria, di sepanjang jalan kamu akan menemui banyak penjual makanan yang beragam salah satunya yang terkenal adalah Ci Cong Fan. Makanan Tionghoa yang popular di Medan ini mudah untuk ditemukan di pinggir jalan dan dijual menggunakan sepeda atau motor. Makanan ini terdiri dari bahan dasar tepung beras yang mirip seperti kuetiau dan juga uyen yang disajikan dengan cara dipotong lalu disiram kecap asin, saus asam pedas, dan ditaburi bawang goreng yang membuat Ci Cong Fan ini menjadi gurih.

“Wah saya jualannya udah dari 1997, kalo sekarang saya jualan untuk satu porsi segini saya jual Rp15.000,00 kalau dulu mah Rp300,” tutur Parto salah satu penjual Ci Cong Fan. “Kadang abisnya ga nentu, kalo kemaren saya siang udah abis kadang jam lima sore itu saya dateng jam 3 sore,”

timpal pria Jawa tersebut.

Melipir ke arah tempat yang cukup terkenal di Kawasan Glodok Pancoran lainnya yaitu Petak Enam yang berada di seberang Gedung Pancoran ChinaTown Point. Kawasan ini tidak boleh kamu lewatkan jika berkunjung ke Kawasan Glodok Pancoran karena, ini menjadi salah satu destinasi kuliner. Petak Enam juga menyajikan berbagai patung kepercayaan khas Cina seperti, shio kerbau dan juga shio naga. Di bawah patung tersebut terdapat beberapa tahun yang tercantum Nasib ramalan di tahun yang sudah tersedia. Petak Enam ini selalu menjadi destinasi tempat kunjungan, selain karena kulinernya di Petak Enam kamu bisa berfoto-foto dengan patung shio. Kawasan Petak Enam  beroperasi mulai pukul 10.00 hingga 20.00 untuk hari biasa, untuk hari libur pukul 10.00 hingga 21.00.

Gimana, Sobat Ketik? Pas banget panggilan buat Sobat Ketik yang suka sama kulineran langsung aja ke Kawasan Glodok Pancoran, Jakarta Barat.

Teks: Revalina Ramadhania Permana

Editor: Muhammad Thariq Athallah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts