Majalahketik.com – Aksi penyerangan militer Israel kepada warga Palestina menuai kecaman dari berbagai pihak. Unjuk rasa pun dilakukan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa, 18 Mei 2021. Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Jadebek bersama Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina turut menyatakan sikap:
- Mengecam sikap Amerika Serikat yang telah memblokir pertemuan Dewan Keamanan PBB dalam pembahasan permasalahan Palestina.
- Mengutuk tindakan kekerasan dan pengusiran Kepolisian Israel atas warga Palestina di Sheikh Jarrah serta penutupan Masjid Al Aqsha.
- Mengancam kejahatan Genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh Israel
- Mendukung desakan Pemerintah Indonesia kepada PBB untuk segera menyelesaikan konflik Israel dan Palestina.
- Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memasifkan berita di media sosial terkait kejahatan dan kekejaman yang dilakukan zionis Israel kepada warga Palestina merupakan bentuk penjajahan yang nyata.
- Mengajak seluruh umat muslim di Indonesia agar memanjatan doa dan Qunut Naazilah memohon pertolongan Allah swt untuk kaum muslimin di Palestina dan menghancurkan zionis Israel.
Beberapa mahasiswa dari Lembaga Dakwah Kampus Ikatan Mahasiswa Islam PoliMedia (LDK IMIP) pun turut ikut serta dalam #AKSIBELAPALESTINA dibawah naungan FSLDK.
“Untuk IMIP sendiri yang ikut secara rombongan ada 9 orang, (terdiri dari) 5 orang ikhwan dan 4 orang akhwat,” ujar Andreano selaku Koordinator Ikatan Mahasiswa Islam PoliMedia.
Peserta aksi memulai aksinya sekitar pukul 13.00 WIB yang dimulai dari Masjid Cut Meutia sebagai titik kumpul kemudian menuju ke Kedutaan Besar yang berada di Gambir, Jakarta Pusat. Aksi pun berakhir sekitar pukul 16.10 WIB.
Baca Juga : Memperingati Hari Buruh 2021, Buruh dan Mahasiswa Gelar Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Dalam surat pernyataan Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina, Indonesia melalui Presiden Joko Widodo mendesak dewan keamanan PBB agar segera mengambil tindakan atas pelanggaran yang terus dilakukan Israel dan menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Rakyat Palestina
“Kita yang dulunya berdaulat merdeka dan diakui pertama kali oleh bangsa mereka, Palestina, punya hutang budi yang begitu besar dalam membela mereka,” ujar Andreano.
Ia juga menambahkan bahwa tidak perlu menjadi seorang muslim untuk simpati melihat pedihnya gerakan zionis yang dilakukan Israel. Tidak peduli apapun agamanya, kekerasan yang dilakukan Israel tidak bisa dibenarkan.
“Kita seorang muslim, terutama FSLDK dan KAMMI punya tekad untuk terus berjuang sekuat tenaga untuk mendukung, membantu, dan menyuarakan kebebasan mereka di tanah mereka sendiri,” pungkasnya.
Penulis & Kontributor : Nur Fitriani & Hania Latifa
Editor: Jesica Syaputri