(MajalahKetik.com – 19/01/2021) – Beberapa hari lalu, jagat dunia maya diramaikan dengan pemberitaan berhentinya produksi dari makanan ringan bermerek Lays, Cheetos, dan Doritos pada bulan Agustus nanti.
Hal ini dibenarkan dengan adanya keterangan resmi pada hari Rabu, 17 Februari 2021, bahwa PepsiCo telah menyetujui penjualan saham minoritas di IFL dan menyelesaikan hubungan kemitraan yang telah berjalan dengan sukses selama 30 tahun.
“Selanjutnya IFL akan menghentikan produksi, pengemasan, pemasaran, penjualan, dan pendistribusian produk PepsiCo di Indonesia pada bulan Agustus 2021,” bunyi keterangan resmi tersebut.
Perusahaan makanan dan minuman kemasan PepsiCo Inc., (PepsiCo) selaku afiliasi Fritolay Netherlands Holding BV telah resmi diakuisisi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Hal ini membuat perusahaan Fritolay, PepsiCo, dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh lagi memproduksi label makanan riangan di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL.
Baca Juga : Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Dimulai Hari Ini, Pasar Tanah Abang Menjadi Lokasi Pertama
“Fritolay, PepsiCo, dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun sejak berakhirnya masa transisi,” kata Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Gideon A. Putro, dikutip dari artikel Kompas.com.
Selain Lays, Cheetos, dan Doritos, Indofood juga terkenal dengan produksi makanan ringan seperti Chiki, Chitato, JetZ, dan Qtela. Namun, Chiki, Chitato, JetZ, dan Qtela bukanlah produk lisensi di bawah naungan PepsiCo.
Stefanus Indrayana selaku General Manager Corporate Communication PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mengatakan bahwa selama proses transisi selama enam bulan Lays, Cheetos, dan Doritos tetap dijalankan masa produksinya, dan akan benar-benar berhenti pada tanggal 18 Agustus 2021.
Jadi bagaimana nih perasaan kalian kalau makanan dan minuman ringan favorit kalian bakal berhenti berproduksi?
Reporter: Muhammad Yazid
Editor: Early Meidiasa Prameswari