JAKARTA, majalahketik.com – Kalian tahu nggak sih berita yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini? Yaitu mengenai Bitcoin Halving.
Sebenarnya apa sih Bitcoin Halving dan apa sih penyebab harga Bitcoin melonjak naik? Yuk simak penjelasanya.
Jadi, Bitcoin ini merupakan mata uang crypto, yakni mata uang virtual yang dirancang untuk digunakan sebagai alat pembayaran di luar kendali individu.
Bitcoin diperkenalkan pada tahun 2009 oleh pengembang atau sekelompok pengembang anonim yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto.
Kini Bitcoin menjadi mata uang kripto paling populer di dunia. Popularitasnya menyebabkan pengembangan mata uang kripto lainya.
Harga Bitcoin sendiri telah melonjak jauh sejak tahun 2009, saat itu Bitcoin bernilai Rp76.840 untuk 5 Bitcoin, tetapi pada tanggal 11 Februari 2024, mata uang kripto tersebut bernilai sekitar Rp755.011.872 untuk 1 Bitcoin.
Nah, Bitcoin Halving adalah peristiwa penting yang terjadi setiap 4 tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat penciptaan koin baru dan mengurangi reward yang diperoleh oleh penambang Bitcoin menjadi separuhnya.
Misalnya, saat ini para penambang akan mendapatkan reward sekitar 6,25 bitcoin. Setelah Halving, penambangan akan mendapatkan reward sekitar 3,12 koin setiap kali memproses transaksi.
Bitcoin Halving telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya nih Sobat Ketik! seperti tahun 2009, 2012, 2016, 2020 dan yang akan terjadi lagi pada tahun ini, yaitu 2024.
Tentu, adanya Bitcoin Halving ini memiliki pengaruh terhadap beberapa hal, contohnya:
- Meningkatkan Nilai Bitcoin
Nah, salah satu alasan mengapa harga Bitcoin melonjak adalah karena Bitcoin Halving, dimana jumlah Bitcoin yang beredar semakin sedikit dan Bitcoin mengalami kelangkaan yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga Bitcoin.
2. Meningkatkan Keamanan Jaringan Bitcoin
Lalu, yang kedua, karena Bitcoin Halving akan membuat proses penambangan menjadi lebih sulit dan juga mahal, sehingga semakin sedikit orang yang tertarik untuk melakukan serangan terhadap jaringan Bitcoin.
3. Berkurangnya Inflasi
Pengaruh selanjutnya adalah pengurangan inflasi Bitcoin, karena ketika terjadi pemotongan setengah, tingkat produksi Bitcoin baru pun menurun. Nah, berkurangnya pertumbuhan pasokan ini menghasilkan inflasi yang lebih rendah untuk mata uang Cryptocurrency.
Jadi, itulah informasi tentang Bitcoin Halving yang sedang viral di media sosial. Tentunya perubahan harga Bitcoin disebabkan oleh beberapa faktor, sehingga tidak banyak yang tahu apakah harga Bitcoin akan terus mengalami kenaikan setelah Halving seperti tahun sebelumnya, atau malah mengalami penurunan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemula untuk melakukan riset dan mempelajari lebih banyak, agar tidak mengalami kerugian besar.
Teks: Fhadel Izza Mahendra
Editor: Ayu Wulandari
crypto masih dipandang sebelah mata, tp masih penasaran setelah halving akan seperti apa, mau masuk di alt dan meme coin masih hrs riset banyak, thanks kak infonya.
Bitcoin memang merupakan asset digital yang bagus sebagai instrumen investasi.
Setelah halving pada saat ini kemungkinan bitcoin akan turun dan naik kembali seperti cycle sebelumnya.
Semoga bitcoin mampu berkembang dan adaptasi dengan kemudahan berbagai hukum di negara seluruh dunia.