Smallest Font Largest Font

Mengulik Sejarah DKI Jakarta Lewat Museum

Foto oleh Shinta Sofariah

Majalahketik.com (23/06/2022) – Tanggal 22 Juni 2022, DKI Jakarta memperingati hari ulang tahun yang ke-495. Tahun ini, Pemprov DKI mengambil tema ‘Jakarta Hajatan’. Melansir informasi dari staf Museum Sejarah Jakarta, Jakarta berawal dari Sunda Kelapa yang masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Nama itu digunakan sekitar abad ke-14.

Kemudian, pada tanggal 22 Juni 1527, nama Sunda Kelapa diganti menjadi kota Jayakarta oleh Sultan Fatahillah yang berasal dari Kesultanan Demak. Jayakarta sendiri berarti kemenangan. Pada 30 Mei 1619, pemerintahan Belanda (VOC) menghancurkan kota Jayakarta dan membangun kota baru di bagian barat Sungai Ciliwung yang dinamakan Batavia, diambil dari nenek moyang bangsa Belanda, Batavieren. Pada 22 Juni 1956, nama Jakarta kembali dikukuhkan. Sebelumnya, Jakarta masuk dalam Provinsi Jawa Barat. Tiga tahun berselang, Jakarta diubah menjadi Daerah Tingkat Satu yang dipimpin oleh gubernur. Gubernur pertamanya adalah Soemarno Sosroatmodjo. Pada 1961, status Jakarta diubah menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI). Penetapan 22 Juni sebagai hari ulang tahun Jakarta didasari momen Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada 22 Juni 1527.

“Selamat ulang tahun untuk Jakarta yang ke 495 tahun. Semoga semakin banyak masyarakat yang berwisata ke Museum Sejarah Jakarta. Museum ini merupakan salah satu yang menjadi favorit di Indonesia. Museum Sejarah Jakarta menyimpan banyak kenangan, baik dari segi gedung maupun sistem pemerintahan Jakarta di masa lampau”, tutur Ahmad Husaini Al Alex, selaku Koordinator Pemandu Wisata Unit Museum Sejarah Jakarta.

Adapun terdapat sebelas tempat bersejarah atau museum yang bisa dinikmati secara gratis pada perayaan HUT DKI Jakarta, yaitu:

1. Museum Sejarah Jakarta

2. Museum Joang 45

3. Museum Prasasti

4. Museum MH Thamrin

5. Museum Tekstil

6. Museum Seni Rupa dan Keramik

7. Museum Wayang

8. Museum Bahari

9. Taman Arkeologi Onrust

10. Rumah si Pitung

11. Museum Betawi Setu Babakan

Teks: Eric Wirayudha

Editor: Muhammad Yazid

Foto: Sinta Sofariah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts