Smallest Font Largest Font

Tunjangan Kerja Tidak Kunjung Cair, Dosen Kirim Karangan Bunga ke Kemendiktisaintek

Foto Karangan Bunga untuk Kemendikbudristek

JAKARTA, majalahketik.com –Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) melakukan aksi simbolis dengan mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk protes ke Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di Senayan, Jakarta, pada Senin, 6 Januari 2025.

Koordinator aksi, Anggun Gunawan, yang juga dosen PPPK di Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia), menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap ketidakpastian realisasi Tunjangan Kinerja (TUKIN) untuk dosen ASN. Yang telah diatur sejak 2020, dan belum juga direalisasikan hingga kini.

“Kami ingin menagih janji kepada pemerintah, ini seperti apa sih nasib dosen ini. Kami cuma menuntut produk hukum yang sudah dibikin oleh kementerian, tapi mereka enggak mau untuk melaksanakannya,”

ujar Anggun

Anggun mengungkapkan bahwa di penghujung masa jabatan Menteri Nadiem Makarim, pemerintah sempat berjanji bahwa TUKIN untuk dosen ASN akan mulai direalisasikan pada Januari 2025. Anggun menegaskan bahwa pemerintah perlu memastikan alokasi anggaran TUKIN dalam APBN 2025 serta memberikan kepastian jadwal pelaksanaannya untuk dosen ASN.

“Ini bukan sekadar tentang kesejahteraan, tetapi juga tentang keadilan. Dosen telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia,”

Tambahnya

Anggun juga menyebutkan bahwa sejumlah upaya audiensi telah dilakukan sejak 2021, termasuk di antaranya audiensi dengan Komisi X DPR RI pada November 2024 lalu.

Padahal, peraturan terkait TUKIN dosen ASN telah diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dikbudristek) No 447/P/2024. yang mana telah diatur berdasarkan Kelas jabatan dan Kebutuhan jabatan Fungsional Dosen pada masing-masing jenjang.

Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang. Sebelumnya mengungkapkan bahwa anggaran untuk tunjangan, baik TUKIN maupun tunjangan profesi bagi dosen, tidak tersedia dalam APBN 2025. Namun, Togar menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya mengajukan alokasi anggaran sebesar Rp2,8 triliun ke Badan Anggaran (Banggar) DPR dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memenuhi kebutuhan tunjangan tersebut.

“Jadi ini adalah satu perjuangan dari Pak Menteri untuk memberikan TUKIN ini yang besarnya Rp2,8 triliun,”

kata Togar Simatupang.

Refrensi:

Sumber (Artikel) Fahdi Fahlevi. (2024). “Tuntut Pencairan Tukin, Dosen Kirim Karangan Bunga Protes ke Kemendiktisaintek” Diakses pada 6 Januari 2024 dari https://m.tribunnews.com/nasional/2025/01/06/tuntut-pencairan-tukin-dosen-kirim-karangan-bunga-protes-ke-kemendiktisaintek#google_vignette

Sumber (Artikel) Tim tvonenews.com. (2024) “Dosen Tidak Dapat Tukin di APBN 2025, Pemerintah Didesak Perjelas Status Tunjangan Kinerja Dosen ASN: Harus Ada Perpres” Diakses pada 7 Januari 2024 dari https://www.tvonenews.com/ekonomi/285884-dosen-tidak-dapat-tukin-di-apbn-2025-pemerintah-didesak-perjelas-status-tunjangan-kinerja-dosen-asn-harus-ada-perpres

Teks: Sabda Maulana

Editor: Desi Sintawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts