Follow

Fasilitas UKM di PoliMedia: Apakah Sudah Memadai?

Berdasarkan riset yang dilakukan terhadap 14 pengurus UKM PoliMedia. Para pengurus menyatakan tingkat kepuasannya terhadap fasilitas UKM yang tersedia. Riset pun menunjukkan masih banyak keluhan yang muncul karena fasilitas yang disediakan kampus masih kurang memadai sehingga tidak mampu memenuhi dan menunjang UKM di PoliMedia. Akibatnya, UKM harus mengandalkan fasilitas yang kurang memadai. Tentunya hal ini menjadi penghambat bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi para mahasiswa.

Mulai dari UKM Ikatan Mahasiswa Nasrani (Imani) yang menyatakan keluhan dari segi tempat untuk melaksanakan agenda kerja sehingga UKM Imani harus mencari ruang kelas kosong agar kegiatan bisa terlaksana, bahkan tak jarang mereka tidak mendapatkan tempat. Namun, dari segi biaya operasional sudah cukup membantu. Kemudian pengurus UKM futsal mengeluhkan bahwa pihak kampus PoliMedia harus lebih memberikan perhatian ke setiap UKM yang ada. Pengurus UKM voli juga mengungkapkan untuk memaksimalkan fasilitas, seperti penggunaan sport center (SC). Selain itu, untuk bola volinya masih kurang berkualitas. Selanjutnya UKM basket yang menyatakan bahwa fasilitas yang tersedia masih kurang memadai meliputi ring, lapangan, dan bola.

Pengurus UKM Lembaga Dakwah Kampus Ikatan Mahasiswa Islam PoliMedia (LDK Imip) menyatakan keluhan fasilitas masjid yang kurang luas. Pengurus UKM inkking mengungkapkan jika memanfaatkan fasilitas yang seadanya, namun beberapa fasilitas perlu ditingkatkan kembali. Kemudian pengurus UKM silat merasa kurang puas dari segi fasilitas dan dana. Untuk fasilitas alat kurang memadai, sedangkan pendanaan dari kampus cenderung lama turun sehingga harus patungan para anggota agar bisa membeli alat baru. UKM cinemadia mengeluhkan fasilitas kampus yang tidak bisa digunakan. Juga keluhan dari segi dana operasional yang lama turunnya bagi UKM badminton.

Selanjutnya UKM trada tidak memiliki guru tari dan fasilitas tempat untuk berlatih. Pengurus UKM pecinta seni menyatakan keluhan fasilitas peralatan yang kurang memadai dalam menunjang kreativitas berkarya sehingga memakai peralatan milik pribadi. Namun, dari segi tempat sudah cukup puas karena telah disediakan sekretariat dan panggung merah. UKM nomina menyatakan belum ada kekurangan dari segi fasilitas, hanya saja nomina kekurangan anggota aktif. Kemudian  keluhan UKM taekwondo mengenai fasilitas tempat, peralatan matras, dan perlengkapan pelindung yang sudah mulai rusak, selain itu dana yang diberikan kampus sangat terbatas. Terakhir, UKM balukuwana merasa kecewa atas fasilitas. Pasalnya, wall climbing yang digunakan justru malah dihancurkan dan dipindahkan imbas dari pembangunan pusgiwa.

Bukan hanya itu,  ketidakpuasan fasilitas juga dapat mempengaruhi turunnya semangat dan minat mahasiswa untuk mengikuti UKM. Pasalnya, banyak fasilitas yang tidak memadai untuk menunjang kegiatan UKM.

Jadi, dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa masalah fasilitas yang kurang memadai meliputi keterbatasan tempat, pendanaan yang cenderung lama turunnya, peralatan dan perlengkapan yang tidak berkualitas, serta tidak adanya pelatih.

Oleh karena itu, mengingat betapa pentingnya UKM dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan mahasiswa melalui non-akademik, maka pihak kampus dapat melakukan dan menerapkan beberapa langkah, seperti dengan memberikan dan memperbaiki fasilitas agar mampu menunjang kegiatan mahasiswa, salah satunya dengan solusi dengan menyediakan ruang atau tempat untuk UKM berdiskusi dan latihan. Pasalnya, sebanyak 12 UKM yang terdiri dari IMANI, futsal, voli, basket, inkking, silat, badminton, trada, pecinta seni, nomina, taekwondo, dan cinemadia hingga saat ini belum mendapatkan tempat sekretariat di Pusgiwa. Padahal, pendirian pusgiwa bertujuan untuk kegiatan olahraga dan kesenian supaya mempermudah UKM.

Juga dari segi pendanaan diharapkan dapat diberikan secara efektif sesuai kebutuhan setiap UKM. Selain itu, pihak kampus perlu mengapresiasi prestasi UKM agar memotivasi anggota UKM untuk terus mengembangkan potensi. Bukan hanya pihak kampus, pihak organisasi mahasiswa yang menaungi UKM juga perlu meningkatkan kolaborasi dan komunikasi. Pihak organisasi mahasiswa yang menaungi UKM bisa menampung keluhan mengenai masalah fasilitas yang kemudian laporannya diteruskan kepada pihak manajemen.

Para pengurus dan anggota UKM sangat berharap besar kepada pihak kampus untuk lebih memperhatikan kembali tiap-tiap UKM di PoliMedia dari segi fasilitas, dana, dan minat mahasiswa. Selain itu, lebih ditingkatkan lagi interaksi dan kerjasama pihak kampus dengan UKM. UKM juga berharap agar pihak kampus selalu mendukung kegiatan UKM. Harapan lainnya untuk mahasiswa PoliMedia, semoga selalu semangat dan aktif dalam mengikuti UKM. Saya sebagai penulis juga yakin jika pihak kampus PoliMedia bisa memberikan fasilitas yang terbaik demi kelangsungan UKM.

Teks: Fathizah Kiaranisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts