Majalahketik.com (12/07/21) – Sudah menjadi rahasia umum, bahwa lingkungan kampus merupakan wadah pencetak generasi muda berintelektual tinggi. Tak jarang, mahasiswa dikenal kritis dalam mengkritik, dibarengi dengan wawasan yang terbilang luas, juga disertai dengan latar belakang yang jelas. Melonjaknya virus Covid-19, menjadi momok menakutkan untuk berekspresi secara bebas dalam hal menyampaikan pendapat secara langsung di lingkungan kampus. Sebagai bentuk praktik berdemokrasi di lingkungan kampus, khususnya penerapan praktik kebebasan dalam berpendapat, BEM PoliMedia merilis pernyataan sikap yang dibarengi oleh himpunan mahasiswa se-PoliMedia Jakarta atas dasar pemikiran bersama seluruh komponen organisasi mahasiswa PoliMedia.
Menanggapi keresahan para mahasiswa PoliMedia, pada tanggal 5 Juli 2020, akun Instagram @bempolimediajkt merilis pernyataan sikap dari organisasi mahasiswa PoliMedia atas inkonsistensi pihak manajemen kampus dalam membuat kebijakan. Tak hanya sekali, terhitung sejak awal tahun 2021, PoliMedia sudah beberapa kali membuat mahasiswa dan calon mahasiswa baru menjadi resah dan menimbulkan kebingungan terkait penyampaian informasi yang seringkali mendadak dan bahkan berubah-ubah. “Inkonsistensi manajemen kampus dalam membuat sebuah kebijakan,” cap yang dilayangkan oleh organisasi mahasiswa sebagai bentuk kekecewaannya pada kampus tercinta kita, PoliMedia.
Memuat dari pernyataan sikap organisasi mahasiswa PoliMedia, rentetan polemik pun dijabarkan kronologinya. Mulai dari pendistribusian beasiswa pada awal tahun 2021 yang tidak diinformasikan secara jelas transparansi kelanjutannya, ketidakpastian jenjang program studi Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin, hingga yang terbaru ialah pengumuman mengenai kebijakan daftar ulang calon mahasiswa baru.
Inkonsistensi manajemen kampus dalam membuat kebijakan juga berbagai pengumuman yang tak jarang disampaikan mendadak. Seringkali menimbulkan keresahan dan kebingungan bagi mahasiswa. Maka dari itu, sebagai bentuk kepedulian dan rasa perhatian terhadap kampusnya, organisasi mahasiswa PoliMedia merilis pernyataan sikap dan melayangkan tiga tuntutannya, yaitu:
1. Memperjelas segala bentuk informasi yang disampaikan oleh pihak manajemen kampus kepada mahasiswa dengan konsistensi inti informasi dan tenggat waktu yang rasional (apabila diperlukan untuk mengumpulkan atau menyerahkan berkas-berkas tertentu.)
2. Kami menuntut agar pihak manajemen memberikan klarifikasi terbuka yang bersifat kejelasan dan pencerdasan terhadap rancangan beberapa program studi yang dijanjikan D-IV ataupun sedang dalam wacana kenaikan alih jenjang pendidikan yang sebelumnya D-III menjadi D-IV.
3. Kami menyayangkan bentuk inkosistensi pihak manajemen kampus terkait perpanjangan daftar ulang dan permohonan cicilan keringanan UKT terhadap mahasiswa baru tahun ajaran 2021.
Baca Juga : Diumumkan Mendadak, Polimedia Meminta Maaf Terkait Pengumuman Kebijakan Jalur SBMPN dan SBMPTN
Alangkah baiknya, jika pihak kampus mewadahi setiap aspirasi yang tertuang dalam segala ekspresi. Sudah saatnya kampus menaungi mahasiswa untuk berdemokrasi dalam bentuk kebebasan. Seperti kebebasan berekspresi, kebebasan untuk menyatakan pendapat, kebebasan dalam berpikir kritis, sampai kebebasan dalam bertindak selama dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan ataupun merugikan. Demokrasi yang baik, dapat diterapkan dan dipraktikan dalam lingkungan kampus, dengan memberikan kesempatan untuk memberikan kritik, saran, dan masukan bagi seluruh civitas akademikanya demi perubahan menuju lebih baik lagi. Kepada seluruh organisasi mahasiswa PoliMedia yang terlibat terhadap perilisan pernyataan sikap, terima kasih telah melaksanakan praktik demokrasi dengan baik. Semoga suarmu, tersiar melambung tinggi hingga didengar.
Reporter: Muhammad Yazid
Redaktur: Early Meidiasa Prameswari