(MajalahKetik – 23/06/2021) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta baru saja melakukan penggalangan dana terbuka yang dihadiri oleh 25 mahasiswa Polimedia pada hari Rabu, 23 Juni 2021 dan berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 500.000. Penggalangan dana dilakukan di sekitar Jalan Raya Kukusan, Beji, tepatnya di Lampu Merah Kukusan, akses Jalan Tol. Penggalangan dana ini tidak hanya dilakukan di jalan raya lampu merah saja, tetapi juga dilakukan Door to Door (DTD) di pemukiman sekitar daerah Kukusan, Beji.
Uang yang terkumpul dalam penggalangan dana yang dilakukan oleh BEM Polimedia akan digunakan untuk menunjang kegiatan Polimedia Mengabdi (Polngab). Polimedia Mengabdi merupakan suatu kegiatan dalam bentuk mengabdi kepada masyarakat desa yang membutuhkan. Dalam kegiatan Polimedia Mengabdi ini, BEM Polimedia akan melakukan beberapa perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Adapun tujuan dari Polimedia Mengabdi yaitu, membantu menyelesaikan permasalahan di desa yang mencakup empat aspek yang diiringi dengan kreativitas, di antaranya yaitu:
- Aspek Pendidikan
- Aspek Ekonomi
- Aspek Kesehatan
- Aspek Infrastruktur
Pada tahun ini, BEM Polimedia akan melakukan kegiatan Polimedia Mengabdi kepada masyarakat yang terletak di Desa Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Pada tahun sebelumnya, Polimedia mengabdi hanya dilakukan selama empat hari. Namun, pada tahun ini kegiatan akan dilaksanakan selama tujuh hari. Panitia dari Polimedia Mengabdi tidak hanya terdiri dari BEM Polimedia saja, tetapi juga terdiri dari perwakilan HIMA dari setiap program studi yang berada di Polimedia Jakarta, KSR PMI Polimedia, dan Balukuwana Polimedia. Tanggal pelaksanaan Polimedia Mengabdi masih menjadi bahasan lebih lanjut dari panitia karena mengingat status Covid-19 yang masih meningkat.
Alasan BEM Polimedia Jakarta memilih Desa Jasinga untuk kegiatan Polimedia Mengabdi tahun ini karena di desa tersebut masih minim akan sanitasi (kebersihan). Sebagian masyarakat di desa tersebut masih belum memiliki kamar mandi, sehingga masyarakat di sana menggunakan sungai yang juga dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah untuk melakukan aktivitas pembersihan diri. Oleh karena itu, BEM Polimedia berencana untuk membagikan tempat sampah di setiap Rukun Warga agar tidak ada lagi yang membuang sampah ke sungai, sehingga sungai akan tetap bersih. Mengingat kurangnya kebersihan di sungai Desa Jasinga membuat masyarakat di sana sebagian besar terkena penyakit kulit dan diare. Oleh karena itu, BEM Polimedia berusaha untuk mengurangi masalah tersebut dengan mengajarkan mereka cara hidup bersih dan sehat.
Pendidikan di desa tersebut juga masih sangat mengkhawatirkan karena faktor perekonomian masyarakat yang ada di desa tersebut. Dari 100 persen luas Desa Jasinga, 40 persennya digunakan oleh PT PN, yaitu perusahaan terbatas yang mengolah kelapa sawit. Sehingga, sebagian besar pekerjaan masyarakat di desa tersebut yaitu buruh kelapa sawit yang hanya mendapat upah Rp 45.000/12 jam. BEM Polimedia berencana akan melakukan e-commerce untuk masyarakat yang berada di Desa Jasinga sehingga membantu masyarakat untuk berbisnis.
Bagi Sobat Ketik yang ingin berdonasi dan mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Kegiatan Polimedia, Sobat Ketik bisa langsung mengunjungi akun Instagram @polimediamengabdi_
Yuk, mari kita bantu saudara kita yang berada di Desa Jasinga!
Jurnalis: Nurlaeli Aida