Smallest Font Largest Font

Pertama di Dunia, Mahasiswa Desain Mode PoliMedia Ikuti Ecoprint Fashion Week 2022

Majalahketik.com (09/04/2022) – Ecoprint Fashion Week 2022 merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk para desainer ecoprint di Indonesia. Sebanyak 52 desainer, di antaranya tujuh desainer yang berasal dari program studi Desain Mode PoliMedia berpartisipasi pada Ecoprint Fashion Week 2022 yang digelar di Grand Atrium The Plaza Semanggi, Jakarta Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, pada 6-10 April 2022.


“Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi bahwa ecoprint bukan sekadar kain yang diberi motif, tapi bisa menghasilkan mahakarya yang besar, menghasilkan nilai jual dan bisa membangkitkan ekonomi masyarakatnya,” ucap Rachmawaty selaku koordinator program studi Desain Mode.


Selain peragaan busana, ada juga kegiatan lain, seperti talk show (gelar wicara), pameran produk, hingga pelatihan membuat kain, tas, outer, dan celana ecoprint.


Ecoprint sendiri merupakan teknik pemberian motif atau reka latar tekstil yang sumbernya berasal dari bahan alami. Sumbernya dapat berasal dari daun atau bunga, dengan melewati beberapa proses, yakni kain yang sudah dimordan dengan zat-zat tertentu, lalu disusun dengan daun-daun di atasnya, dibungkus, dan dikukus. Kemudian, nantinya akan menghasilkan kain-kain yang disebut dengan kain ecoprint.

Baca juga: Ditunda Dua Tahun, KKN Di Desa Penari Tayang Lebaran


Ecoprint Fashion Week 2022 merupakan gelaran ecoprint pertama di Indonesia dan di dunia. PoliMedia turut menyumbangkan mahasiswa terbaiknya untuk mengikuti ajang ini, diantaranya ada Berliana Arthauli Siringoringo, Widia Rahmadani, Feby Adhitya Permana, Prajnaparamita, Nanda Surya Agnesia Br Nababan, Mutiara Adelia Nengsi dan Nabela Aldin Khadijah


Ketujuh mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa program studi Desain Mode semester empat, yang dipilih dan dipercaya dapat menunjukkan komitmennya untuk menampilkan lima look dari kreasi ecoprint terbaiknya pada ajang Ecoprint Fashion Week 2022.


Pembuatan kain ecoprint sendiri pun dibimbing oleh Rachmawaty selaku Kaprodi Desain Mode, serta turut mengundang Inen selaku Ketua Ikatan Desainer Ecoprint (IDE) Indonesia. Proses pengerjaan kain ecoprint berlangsung selama satu hari dengan bantuan, berupa kain dan daun-daun dari beberapa desainer ecoprint Indonesia.


Pada awalnya, PoliMedia dapat mengikuti ajang ini karena ketertarikan dari Rachmawaty selaku dosen mata kuliah Reka Latar Tekstil. Rachmawaty melihat peluang yang besar pada desainer-desainer ecoprint mahasiswa Desain Mode PoliMedia, dan juga menginginkan kolaborasi antara akademisi dengan industri. Selain itu, kementrian menginginkan adanya kolaborasi tersebut. Kemudian, Rachmawaty berkomunikasi kepada Inen terkait keinginannya, hingga tercapailah dengan Inen yang mengajak mahasiswa PoliMedia untuk bergabung pada ajang Ecoprint Fashion Week 2022. Bahkan, Inen turut serta membimbing mahasiswa PoliMedia, bukan hanya tujuh mahasiswa saja, tetapi seluruh mahasiswa Desain Mode semester empat.

”Wah, Alhamdulilah sekali. Tadi mau nangis, tapi saya tahan. Alhamdulillah karena ini perjuangan yang luar biasa. Kerja keras mahasiswa terbayarkan, yang ditampilkan tadi jauh di luar ekspektasi saya,” ucap Rachmawaty dengan takjub dan syukur
Ke depannya, Rachmawaty mengharapkan kelancaran pada agenda-agenda berikutnya untuk mahasiswa Desain Mode. Terdapat harapan pula agar ecoprint makin dikenal dan masyarakat mulai terbuka bahwa ada suatu karya baru dalam perkainan, yaitu ecoprint. Pada akhirnya, selain tertarik, mereka juga dapat belajar banyak tentang ecoprint.


Teks: Meylia Putri Irawati dan Bella Nurmaya
Editor: Rafi Alvirtyantoro dan Muhammad Yazid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts