Jakarta, majalahketik.com – Kamis, 27 November 2025, UIARTX 2025 resmi ditutup pada hari keempat pelaksanaannya. Rangkaian pertunjukan dan pameran memenuhi seluruh area Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) Universitas Indonesia. Mengusung tema “Reveals of the Soul: Dreams, Love, and Expressions”, acara ini menjadi ruang bagi ratusan seniman muda dan maestro untuk menampilkan karya mereka kepada publik.
Ketua pelaksana UIARTX 2025, Felica Amalia Putri, mengatakan bahwa penyelenggaraan tahun ini merupakan gelaran kedelapan sejak pertama kali digelar pada 2018. Pusgiwa kembali dipilih sebagai lokasi utama karena telah menjadi bagian dari identitas UIARTX sejak awal.
UIARTX menargetkan pengunjung dari kalangan mahasiswa UI, masyarakat umum, serta para seniman dan maestro yang berpartisipasi dalam pameran. Felica mengatakan bahwa acara ini terbuka bagi siapa pun yang memiliki ketertarikan pada seni.
Setiap lantai Pusgiwa menawarkan pengalaman yang berbeda. Lantai Dasar (G Floor) menjadi area registrasi. Lantai 1 diisi oleh Ruang Kolektif yang menampilkan koleksi barang-barang vintage , mulai dari kaset, digicam, gim PlayStation, hingga berbagai perangkat klasik. Lantai 2 menghadirkan pameran karya dan pertunjukan seni di auditorium, sekaligus menjadi lokasi bagi beberapa booth dan tenant. Sementara itu, Lantai 3 sepenuhnya difokuskan untuk pameran, menampilkan karya dari berbagai kategori.
Persiapan UIARTX 2025 berlangsung sekitar enam bulan, mencangkup pengumpulan karya, proses kurasi, penyusunan anggaran, hingga perancangan program di setiap lantai Pusgiwa. Felica Amalia Putri menyebut antusiasme seniman tahun ini sangat tinggi. Panitia menerima lebih dari 430 karya, seluruhnya melalui proses kurasi sebelum dipamerkan.
Salah satu pengunjung, Saviola Karissa dari Fakultas Vokasi UI, datang khusus untuk menyaksikan pertunjukan drama musikal yang menjadi bagian dari rangkaian acara hari terakhir.
“Aku datang karena penasaran dengan drama musikalnya. Setelah lihat trailer, rasanya lucu dan menarik untuk ditonton,” ujar Saviola.
Meski belum sempat mengunjungi seluruh ruang pameran, Saviola menyebut UIARTX memberikan pengalaman seni yang berbeda dan layak untuk dihadiri setiap tahun.
Felica menyampaikan harapannya agar UIARTX terus berkembang dan menjangkau lebih banyak audiens. “Semoga setiap tahun bisa lebih gong, lebih meriah, dan semakin dikenal tidak hanya di UI, tetapi juga oleh masyarakat luas,” ungkapnya.
Dengan tingginya antusiasme pengunjung serta keberhasilan menghadirkan ratusan karya dalam berbagai bentuk, UIARTX 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pameran seni mahasiswa terbesar di Indonesia. Ajang ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga wadah bagi seniman muda untuk mengungkapkan mimpi, cinta, dan suara hati melalui karya.
Teks : Risky Wahyu Kurniawan
Editor : Intan Safitri