Smallest Font Largest Font

Belajar Membedah Film Melalui Screening-an Cinemadia

Processed with VSCO with kp9 preset

Dalam rangka meningkatkan minat dan bakat mahasiswa pada dunia perfilman, Cinemadia sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Polimedia, rutin melakukan kegiatan Screening-an Cinemadia yang dilakukan setiap satu bulan sekali sebagai wadah untuk belajar, baik dari pembuatan naskah ataupun proses pembuatan film. Pada screening film kali ini, Cinemadia menghadirkan film Pulang dan Callended yang disutradarai oleh Shilna Nurfatma Ruhaini.

Pulang merupakan film pendek bergenre horor yang bercerita tentang seorang wanita bernama Arini yang mengawetkan mayat suaminya bernama Sam di dalam lemari es. Setiap Kamis sore, Arini mengajak teman laki-laki ke rumahnya. Setelah Arini menjamu mereka, dia membunuh dan menghidangkan mayat temannya kepada Sam sebagai makanan. Jika mencium aroma darah segar, Sam akan hidup kembali. Setiap malam jumat, Arini melakukan pemujaan dan ritual. Dia membedah jantung temannya dan menyajikannya bersamaan dengan sesajen. Lalu Arini menyeret mayat itu dan meletakkannya di meja makan. Sam yang ingin kembali dengan tenang kemudian mencekik istrinya hingga ia mati saat melaksanakan ritual itu.

Film Pulang berawal dari rasa obsesi sang sutradara dalam melihat rasa kasih sayang, kemudian ia mengemasnya menggunakan ritual kejawen. Shilna, sang sutradara mencari tahu tentang ritual ini. Setelah ia telusuri, salah satu keluarganya mengetahui tentang ritual kejawen dengan menyembelih ayam cemani sebagai bahan utama ritual.

Film yang tak banyak dialog ini menjadi salah satu film yang mampu mengemas situasi horor dengan apik berkat akting para pemerannya. Selain itu, Pulang mengajarkan bahwa “Rasa cinta cukup sewajarnya saja. Jika berlebih, kita akan menyusahkan karena rasa cinta berubah menjadi obsesi”.

Tak hanya film Pulang, Cinemadia juga menayangkan film berjudul Callended. Film ini juga disutradarai oleh Shilna yang suka akan rasa kegelapan. Ia ingin membuat film horor yang berbeda. Dengan menggunakan teknik pencahayaan yang bagus, Shilna mampu mengemas film Callended dengan baik.

Callended menceritakan tentang Acha, seorang gadis remaja yang terbangun dari tidurnya di tengah malam. Ia mencoba menghubungi ibunya yang tak berada di rumah karena token listrik yang terus menerus bunyi karena hampir habis. Namun, sang ibu tidak membalas panggilan dari Acha. Tiba-tiba saja lonceng rumahnya berbunyi, pertanda ada seseorang yang ingin masuk di luar sana. Saat Acha membuka pintu, ia menemukan adiknya bernama Rey, seorang siswa kelas 1 SD. Tak berpikir panjang, Acha langsung membawa adiknya masuk. Adiknya terduduk kaku di ruang tengah, sementara Acha membuat minuman untuk adiknya. Saat di dapur, Acha menemukan kardus bertuliskan “Buat adek” yang berisi kue ulang tahun untuk Rey.

Acha datang dari dapur dengan membawa kue dan menyanyikan lagu Happy Birthday. Sesaat kemudian panggilan masuk dari ibunya yang memberikan kabar bahwa adiknya koma di rumah sakit karena tertabrak motor dan pada malam itu ibunya harus menginap karena merawat adiknya. Tiba-tiba saja listrik padam, lalu sosok di sampingnya menyanyikan lagu Happy Birthday yang sempat terputus karena panggilan dari sang ibu.

Cukup membuat bulu kuduk merinding bukan? Pada film Callended ini, Shilna ingin membuat film bergenre horor yang tidak menampakkan hantu seperti film horor kebanyakan. Shilna menggunakan audio yang cocok membuat penonton merasakan sensasi mencekam dari situasi yang dihadapi. Dalam membuat kedua film ini, Shilna yakin dengan ide yang dimilikinya. Ia merasa ada keunikan tersendiri dari film yang dibuatnya,

, “Jangan pernah mengeksekusi suatu ide yang menurut kamu itu tidak akan menjadi sesuatu,”

ujar Shilna di penghujung acara.

Untuk kamu yang mau filmnya ditayangkan pada kegiatan screening film oleh Cinemadia, kamu bisa langsung mengunjungi dan menghubungi akun Instagram @cinema.dia.

Penulis: Febrinka Dea Widiasti

Editor: Eric Wirayudha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts