JAKARTA, majalahketik.com – Komunitas Kejar Mimpi Jakarta, yang disponsori oleh Bank Swasta CIMB Niaga, menyelenggarakan workshop Kawan Aman: Stop Bullying, yang bertemakan “Pendidikan Karakter bagi Remaja”, di Aula SMPN 62 Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2025. Kegiatan ini melibatkan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari SMPN 62 Jakarta dan SMPN 14 Jakarta untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraannya.
Workshop ini dilatar belakangi oleh urgensi isu bullying yang semakin marak terjadi di lingkungan remaja. Bullying sering kali dianggap wajar atau bahkan dinormalisasi oleh sebagian besar remaja dalam kehidupan sehari-hari. Banyak dari mereka yang tidak menyadari bahwa tindakan tersebut adalah bullying, bahkan ketika hal itu terjadi di lingkungan mereka sendiri. Akibatnya, perilaku ini terus berulang dan dianggap sah-sah saja, sehingga tanpa mereka sadari membawa dampak buruk terhadap kesehatan mental, emosional, dan kehidupan sosial mereka.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kegiatan ini dirancang dengan tujuan membangun pendidikan karakter remaja yang lebih aman dan positif. Dengan harapan, para siswa tidak hanya mampu menghindari pengaruh negatif berupa bullying, tetapi juga tidak menjadi korban atau pelaku bullying di lingkungan mereka.
Dalam acara ini, seorang ahli Psikologi sekaligus founder Manupsia, Nadia Wulandari, hadir sebagai narasumber. Ia membahas isu bullying melalui sesi interaktif yang melibatkan diskusi dan tanya jawab. Selain itu, dalam workshop ini para siswa juga dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk melakukan studi kasus mengenai bullying yang terjadi di sekitar mereka.
Melalui workshop ini, para siswa diajak untuk mengenali berbagai bentuk bullying yang mungkin saja bisa terjadi di lingkungan mereka, baik secara fisik, verbal, maupun di media sosial. Mereka juga diberikan pemahaman mendalam tentang dampak bullying, serta pentingnya peran teman sebaya, orang tua, dan lingkungan sosial dalam membentuk karakter remaja. Dukungan dari orang-orang terdekat sangat diperlukan untuk mencegah perilaku bullying dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Wakil ketua pelaksana, Bina Hadianing, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang dengan harapan untuk menanggulangi dan menjauhkan siswa dari bullying, sekaligus mengurangi persentase kasus bullying di Jakarta Timur. Bina juga menambahkan bahwa persiapan acara telah dilakukan sejak akhir November. “Banyak perencanaan dan juga observasi untuk daerah Jakarta Timur itu sendiri dan riset-riset yang mendalam,“ jelasnya.
Teks: Zalfa Rihhadatul Aisy
Editor: Intan Safitri