MajalahKetik.com – Peristiwa yang menggemparkan dunia sepak bola terjadi pada 6 Februari 1958. Pesawat yang mengangkut skuad Manchester United mengalami kecelakaan parah di Munich, Jerman, hingga memakan korban sebanyak 23 dari 44 penumpang. Selain skuad, ada juga kru, staf pelatih, serta jurnalis media massa yang turut menjadi korban tragedi tersebut.
Peristiwa yang disebabkan karena kelalaian pilot ini bermula ketika klub Manchester United pulang dari Yugoslavia setelah menyelesaikan laga perempat final Piala Eropa (Liga Champions) melawan Red Star Belgrade. Mereka naik pesawat Airspeed Ambassador milik British European Airways yang dipiloti oleh James Thain. Saat pesawat transit di Munich, Jerman, untuk mengisi ulang bahan bakar pesawat tersebut gagal lepas landas hingga dua kali.
Pilot James Thain juga sudah diperingati oleh pihak bandara untuk bermalam sembari menunggu badai salju mereda. Sang pilot tetap memaksakan penerbangan, namun sayang mesin pesawat kehilangan daya angkat ditambah salju yang lebat makin memperburuk keadaan. Pesawat yang kehilangan kendalinya tersebut oleng tak terarah sampai menabrak dan meledak setelah menghantam pagar, pepohonan hingga bangunan di sekitar.
Rasa simpati datang dari berbagai klub sepak bola, salah satunya klub asal Spanyol, Real Madrid. Tim berjuluk Los Blancos tersebut memberikan pengobatan serta perawatan gratis untuk korban kecelakaan. Tak hanya itu, mereka yang berhasil menjadi juara Piala Eropa (Liga Champions) di tahun tersebut berniat mendedikasikan pialanya untuk Manchester United meskipun ditolak.
Setelah mengalami tragedi tersebut, Manchester United perlahan bangkit dan berbenah dari keterpurukan. Manchester United pun menjadi salah satu tim terbaik di eropa dengan 20 gelar Liga Inggris dan 3 gelar Liga Champions.
Penulis: Muhammad Thariq Athallah
Editor: Bella Nurmaya