Sambut Festival Masyarakat lewat Semangat CERIA Warga Kampung Lebak
Jakarta, majalahketik.com — Komunitas Jakarta Mengabdi sukses menyelenggarakan Festival Masyarakat (Fesmas) 2025 bertema “Dengan Semangat CERIA: Cerdas, Edukatif, dan Riang Bersama” di Kampung Lebak pada Minggu (30/11). Acara ini menjadi penutup rangkaian pengabdian mereka melalui berbagai kegiatan menarik, mulai dari pertunjukan drama, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga penyaluran bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Pelaksana Fesmas 2025, Afifah, menjelaskan bahwa penyelenggaraan festival ini merupakan bentuk nyata komitmen pengabdian Komunitas Jakarta Mengabdi selama satu tahun masa jabatan.
“Fesmas ini merupakan puncak rangkaian pengabdian Jakarta Mengabdi selama kurang lebih satu tahun di Kampung Lebak, sekaligus menjadi wadah bagi anak-anak dan warga sekitar untuk menampilkan bakat serta keterampilan mereka,” ujar Afifah saat dikonfirmasi Majalah Ketik, Minggu (30/11).
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa tema Fesmas 2025 tidak hanya dimaknai sebagai bentuk pemberian bantuan, tetapi juga sebagai simbol kehangatan, harapan, dan semangat baru yang terwujud melalui kerja sama setiap departemen yang terlibat, terutama para person in charge (PIC) atau penanggung jawab.
“Seluruh divisi memiliki peranan penting, baik divisi acara Fesmas, acara bazar, logistik atau perlengkapan, hubungan masyarakat, media kreatif, keamanan, hingga dokumentasi. Mereka menjadi motor penggerak dalam mengakomodasi alur acara agar berjalan lancar,” tambahnya.
Melalui pendekatan tersebut, acara ini diharapkan mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat sekaligus mempererat keharmonisan bersama anak-anak, masyarakat, mitra dan sponsorship selama satu periode masa pengabdian.
Kendati demikian, Wakil Koordinator Utama Komunitas Jakarta Mengabdi, Shafar, berpendapat bahwa Fesmas 2025 tidak hanya mengedepankan program-program positif, tetapi juga menjadi bahan evaluasi terhadap kurikulum belajar yang telah dirancang oleh satu divisi khusus, yakni Bina Kampung.
“Rangkaian acara sesuai rundown, itu penuh dari pagi sampai kurang lebih jam dua siang. Jadwal padat ini salah satunya akan ada penampilan dari anak-anak sebagai tindak implementatif dari program pengabdian masyarakat. Dalam hal ini, divisi bina kampung telah menyusun dua kurikulum pengabdian selama satu periode, antara lain kemajuan masyarakat untuk orang tua, dan Pendidikan ditujukan kepada anak-anak,” ujar Shafar.
Berkaca dari berjalannya acara, Ia menilai bahwa antusias pengunjung maupun warga sekitar, terutama ibu-ibu terlihat jelas melalui berbagai momen tertentu, termasuk sesi doorprize atau pembagian hadiah serta pemeriksaan kesehatan secara gratis.
“Penampilan adik-adik Kampung Lebak semejak minggu pertama pengabdian hingga hari acara benar-benar sangat luar biasa. Contoh lainnya tampak pada sesi doorprize yang seketika membangkitkan semangat ibu-ibu, Stand bazar dan cek layanan kesehatan gratis, dan penyediaan busana layak pakai bebas biaya , “ tambahnya.
Di sisi lain, Ibu Dariati selaku salah satu warga yang hadir memiliki pandangan senada. Baginya, Fesmas 2025 merupakan wadah aspirasi untuk mengembangkan potensi dan menjalin silaturahmi yang sempat terhenti akibat kehidupan sehari-hari.
“Saya merasa bahagia sekali karena adanya Fesmas 2025. Acara ini kembali menyatukan kebersamaan dengan teman-teman yang sudah lama tidak tegur sapa padahal satu rt,” ujar Ibu Dariati, di kesempatan itu.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa persembahan Palang Pintu sangat mencerminkan ciri khas budaya Betawi yang hangat. Terlebih, bantuan yang diterima masyarakat turut menumbuhkan rasa syukur atas segala kebaikan dari komunitas tersebut.
Ia menuturkan bahwa festival tersebut sangat menarik, terutama karena menyediakan penyaluran bantuan berupa santunan. Ia juga menjelaskan bahwa tetangganya, sepasang anak kembar yatim menjadi salah satu penerima manfaat. Sehingga ia merasa bahagia atas kehadiran Komunitas Jakarta Mengabdi di Kampung Lebak.
Reporter : Nabila Ayu Ramadhani
Editor : Meisya Rizkia D