Smallest Font Largest Font

Hari Peduli Sampah Nasional, FKMPI PoliMedia Bahas “Dijual atau Dibeli Sampahnya?”


Sumber: Dokumentasi Rafi Alvirtyantoro (Webinar bersama FKMPI PoliMedia untuk memperingati Hari Peduli Sampah)

Majalah Ketik – Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Untuk memperingati hari tersebut, FKMPI PoliMedia mengadakan acara webinar Gema Peduli Lingkungan bersama Widhy Muttaqien, yang dilakukan secara daring melalui platform Zoom (25/02). Ada banyak mahasiswa yang ikut berdiskusi mengenai cara menciptakan solusi pengelolaan sampah di Indonesia dengan baik dan benar, sesuai dengan tema acara yaitu, “Dijual atau Dibeli Sampahnya?”

Acara dimulai dengan sambutan dari beberapa pihak yang ikut bergabung dalam pertemuan itu, salah satunya adalah staf khusus gubernur DKI Jakarta, M Chozin Amirullah.

“Saya kira nanti yang lebih penting setelah webinar ini, teman-teman bergerak bersama-sama untuk membuat gerakan-gerakan mengurangi sampah plastik,” ujar M Chozin di akhir kata sambutannya.

Materi mulai dibagikan melalui fitur Share Screen kepada peserta. Di dalam materi yang disampaikan, Widhy Muttaqien membagikan pengalamannya dalam mengelola sampah di lingkungan masyarakat. Melalui salah satu lembaga pengabdian masyarakat bernama CREATA, Widhy bersama teman-temannya memulai banyak kegiatan untuk menangani sampah. Mulai dari melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK sampai adanya pelatihan pembuatan kompos.

Sumber: Dokumentasi Rafi Alvirtyantoro (Penjelasan sistem zero waste sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan)

BACA JUGA : Pro-Kontra: IPK? Apakah Penting untuk Meraih Kesuksesan?

Widhy juga telah menjelaskan tentang ekonomi sirkuler dan zero waste kepada para peserta dan berharap adanya zero waste kantin di kampus masing-masing peserta.

“Jadi gak harus repot-repot teman-teman. Sediakan aja tiga ember dan ajari orang kantin itu memilah sampah,” ujar Widhy.


Sumber: Dokumentasi Rafi Alvirtyantoro (Penjelasan mengenai sistem ekonomi sirkuler dan zero waste)

Setelah materi disampaikan, moderator membuka sesi tanya jawab yang juga menjadi sesi diskusi antara Widhy dengan para peserta. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan, ada dua pertanyaan dari peserta yang menarik perhatian Widhy, yaitu tentang ekobrik dan branding zero waste ke masyarakat. Peserta juga mendapatkan hadiah yang nantinya akan dikirim oleh pihak panitia.

“Semoga apa yang sudah disampaikan narasumber bisa terapkan di kehidupan sehari-hari. Serta membangun kesadaran kita membuang sampah dengan memilah-milihnya terlebih dahulu,” ucap Elsa Nabila sebagai MC, sebelum melakukan sesi foto bersama sebagai penutup acara webinar.

Penulis: Rafi Alvirtyantoro

Editor: Beninda Dhiyaa Ifada

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts