Muhammad Ghifary Dwi Jaya (Animasi) dan NasywaSalaisha Fatiya (Multimedia) pada Juni lalu berhasil meraihmedali pada kejuaraan Liga Taekwondo DKI Jakarta Series 4. Tak tanggung-tanggung, keduanya berhasil menyabet medaliemas pada kejuaraan yang diadakan satu tahun sekali tersebut. Kejuaraan yang diselenggarakan pada Jumat (16/06/23) hingga Minggu (18/06/23) di GOR Ciracas, Jakarta Timurtersebut diikuti oleh ribuan atlet taekwondo dari berbagaiuniversitas dan perguruan atau dojang, di antaranya adaUniversitas Pancasila, Universitas Nusa Mandiri, Jaguar Club, Mesta Club, dan masih banyak lagi.
Untuk meraih medali emas, keduanya mengalami hal-halyang tentu melelahkan, baik saat pra lomba dan ketika lombaberlangsung. Menjelang lomba, keduanya diterpa latihan rutinberupa lari selama 10-15 menit dan melakukan skiping 300 reps (Satu gerakan lengkap dari latihan). Sparing juga menjadikebiasaan mereka selama masa pra lomba.
Tak hanya digempur secara fisik, keduanya juga dilatihmental. Mereka harus membagi waktu untuk kuliah, latihan,dan istirahat.
Ghifary dan Nasywa mengungkapkan, bahwaperlombaan ini merupakan kejuaraan pertama mereka meskiNasywa sudah pernah memiliki pengalaman dalamperlombaan serupa, “Pas hari H, mental sebelum bertandingitu yang harus kuat karena lawan gua dari segi fisik lebihtinggi dari gua, dan ini kejuaraan pertama buat gua,” kata Ghifary saat diwawancarai.
Ketika ditanya mengenai momen paling berharga pada saat kejuaraan, hal yang paling disyukuri keduanya adalahketika orang-orang terdekat datang untuk mendukung secaralangsung, “Bersyukur pastinya karena banyak yang support,mulai dari teman, keluarga, dan pelatih,” ungkap Nasywa.
Meski keduanya kini disibukkan oleh tugas-tugas kuliah, namun Ghifary dan Nasywa memiliki rencana dan semangatyang sama untuk mengikuti perlombaan lain kedepannya,
“Tentu masih ada keinginan buat ikut kejuaraan-kejuaraanselanjutnya. Mungkin puncaknya di Porseni 2024, semogasaya bisa mewakili PoliMedia di event tersebut.” harapGhifary.
Ghifary juga menyampaikan beberapa kalimatpendukung untuk teman-teman Mahasiswa, khususnya SobatKETIK yang ingin mengikuti langkahnya sebagai seorangjuara.
“Kalau teman-teman semua merasa takut dan ragu buatngelakuin hal yang lagi ditekunin in a good way, segeralakuin itu. Rasa takut dan ragu muncul karena adanyachallenge besar yang harus dihadapi, dari challenge yang besar itu akan menghasilkan output yang akan upgrade skilldan mental teman-teman semua,” ujar Ghifary.
Teks: Abi Rama Wicaksono
Editor: Anis Salamah
