Aktif berorganisasi memang sebuah pilihan. Apalagi bagi para mahasiswa yang memiliki tugas segudang. “Kura-kura” (kuliah rapat-kuliah rapat) merupakan sebutan untuk mereka yang tergolong aktif dalam organisasi kampus. Mereka rela meluangkan waktu untuk mengurusi masalah mahasiswa dan masalah lainnya di sekitar kampus. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang rela pulang ralut malam demi melaksanakan kewajiban sebagai bagian dari organisasi tersebut. Banyak yang mengatakan, jika kita ikut dalam sebuah organisasi, maka akan berpengaruh buruk pada nilai akademik. Masa sih? Tapi ada juga loh mahasiswa yang beranggapan memiliki pengalaman berorganisasi itu sangat penting.
Tugas seorang mahasiswa kan belajar. Tapi apa iya hanya belajar saja? Apa kita hanya datang ke kampus untuk menimba ilmu akademik saja? Tentu tidak. Banyak ilmu yang harus kita pelajari selain ilmu akademik, misalnya, ilmu bersosialiasi, ilmu cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, ilmu mencari relasi dalam hubungan kerja dan masih banyak lagi ilmu yang bisa kita dapatkan melalui organisasi. Oleh karena itu, alangkah baiknya kita sebagai mahasiswa tidak tergolong mahasiswa “kupu-kupu” (kuliah pulang-kuliah pulang). Salah satu cara untuk menjadi mahasiswa aktif adalah dengan mengikuti organisasi kampus, seperti Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (HIMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), atau minimal bergabung dalam kepanitiaan sebuah acara di kampus. Berikut beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dengan ikut berorganisasi.
- Melatih jiwa kepemimpinan
Walaupun dalam organisasi tersebut kita tidak menjabat sebagai ketua, tetapi kita tetap dilatih untuk menjadi seorang pemimpin. Kita dilatih untuk mengeluarkan pendapat, memiliki inisiatif, memiliki kepekaan yang lebih terhadap lingkungan sekitar, dan dapat menggerakkan atau mengarahkan mahasiswa dan anggota organisasi lainnya. Seorang ketua belum tentu bisa menjadi seorang pemimpin, tetapi seorang pemimpin sudah pasti bisa menjadi seorang ketua.
- Menyalurkan minat dan bakat
Kita bisa menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki pada sebuah organisasi, contohnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM kampus menawarkan berbagai macam kegiatan, seperti seni, olahraga, kerohanian, bela diri, dan masih banyak lagi.
- Memperluas jaringan
Dengan ikut dalam sebuah organisasi, kita pasti akan bertemu dengan orang-orang baru. Kita bisa mendapatkan banyak teman baru dan pastinya semakin banyak mendapatkan peluang di dunia kerja. Siapa tahu kita juga bisa menemukan someone that we are looking for.
- Memanajemen waktu
Dalam berorganisasi juga kita harus pintar membagi waktu antara mengerjakan tugas kuliah dan tugas organisasi. Hal itu ternyata sangat berguna di dunia kerja, sebab kita akan mendapatkan banyak tugas dan harus selesai dalam waktu yang bersamaan. Jadi, mulai sekarang kita harus pintar dalam memanajemen waktu agar kegiatan akademik oke, kegiatan nonakademik juga oke.
Pengalaman berorganisasi itu sangat penting karena dalam dunia kerja tidak hanya prestasi akademik saja yang dilihat, tetapi kemampuan kita dalam berorganisasi pun menjadi bahan pertimbangan. Unggul hanya dalam bidang akademik? Itu sudah biasa, tapi unggul dalam bidang akademik dan nonakademik, itu baru luar biasa! Jadi, yuk mulai sekarang biasakan berorganisasi.
Penulis: Indah Permatasari
Editor: Minawati Nur Kustika
Foto : BEM PoliMedia Jakarta