JAKARTA, majalahketik.com – Mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta berhasil meraih kemenangan dalam enam kategori berbeda di kompetisi Polytechnic Creative Festival (PCFest) 2024 yang digelar pada tanggal 24 September 2024, yaitu Video Dokumenter, Campus Website, Campus Magazine, News Anchor, Street Photography, dan Mural Painting.
PCFest diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi, khususnya politeknik, melalui kompetisi antar mahasiswa di bidang jurnalistik dan media kreatif tingkat nasional. PCFest merupakan ajang bergengsi untuk institusi perguruan tinggi vokasi di bidang tersebut. Tahun 2024 menandai penyelenggaraan PCFest yang ketiga, setelah dua tahun berturut-turut diadakan di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.
Tahun ini, PCFest mengadakan kompetisi dengan dua kategori yang mencangkup sembilan jenis lomba. Kategori lomba tim terdiri dari Campus Magazine, Campus Website, dan Video Documenter, sedangkan kategori lomba individu mencangkup News Writer, News Anchor, Journalism Photography, Street Photography, Digital Poster dan Mural Painting.
Pada Jum’at, 26 September 2024, PCFest yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Jakarta mengumumkan para pemenang dari setiap kategori lomba. Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia) berhasil membawa pulang kemenangan di enam kategori, yaitu:
- Juara 1 Campus Magazine (Majalah Ketik, Jasmine Al Ramadhani)
- Juara 1 Campus Website (Majalah Ketik, Malik Haqqi Rabbani Johansyah)
- Juara 3 Street Photograpy (Muhammad Reevanza)
- Juara Kategori Editing Video Dokumenter (Adelina Dian Puspitasari)
- Juara Kategori Vocal News Anchor (Khansa Sausan)
- Juara Kategori Konsep Mural Painting (Azzahra Dwika Febriliana)
Mengusung tema kekerasan berbasis gender online (KBGO) dengan inovasi gambar Pop Up, Majalah Ketik berhasil meraih kemenangan. Begitu pula dengan Campus Website, di mana inovasi yang ditampilkan meliputi fitur fast reading dan ukuran font yang dapat disesuaikan oleh pembaca.
Jasmine Al Ramadhani, selaku perwakilan dari Majalah Ketik, menuturkan bahwa LPM Majalah Ketik selalu berpartisipasi dalam Polytechic Creative Festival.
“Selain nggak pernah absen buat ikut lomba, PCFest ini jadi wadah buat LPM Majalah Ketik untuk ngebuktiin kalo majalah dan website kita ini berkualitas dan bisa bermanfaat bagi banyak masyarakat di luar sana,”
ujar Jasmine.
Tema yang diangkat oleh majalah Ketik kali ini adalah “Ruang Digital Tak Lagi Aman!”, yang membahas fenomena Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). “Yang sebagian orang tidak menyadarinya, padahal marak terjadi di ruang digital. Kami ingin sekali membagikan bagaimana masyarakat peduli terhadap isu kekerasan seksual yang terjadi disekitar, mengetahui cara-cara mencegahnya, dan berani menyuarakan apa yang seharusnya disuarakan,” jelas Jasmine.
Membagi waktu menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengerjaan majalah dan website. Namun, tim majalah ketik berhasil mengatasi hal tersebut dengan saling back up. Kerja sama tim yang kuat menjadikan majalah ketik sukses dalam kompetisi Polytechic Creative Festival 2024.
Jasmine berpesan agar tidak takut dalam berproses dan terus konsisten dengan apa yang ingin kita kembangkan.
“Jangan takut berproses, terus konsisten dengan apa yang ingin dikembangkan. Kita nggak akan tahu besarnya potensi yang ada di diri kita kalau nggak mencobanya. Gagal sekarang bukan berarti usai perjalanan, gagal adalah langkah awal menuju kesusesan. Jadi, jangan takut dan malu untuk mengekspor kemampuan diri,”
ujar Jasmine.
Azzahra Adwika Febriliana, salah satu perwakilan lomba kategori individu dari Prodi Desain Grafis, menyebutkan bahwa alasannya mengikuti Polytechic Creative Festival adalah untuk menambah pengalaman dan menjadikannya sebagai pedoman bagi lomba-lomba selanjutnya.
Persiapan mengikuti lomba Polytechic Creative Festival tentu tidaklah mudah, perlu persiapan yang matang untuk hasil yang maksimal. “Yang pastinya melewati tahap seleksi dengan mempersiapkan portofolio dan begitu berhasil melewati tahap seleksi, aku langsung mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan lombaku, yaitu mural painting,” ujar Azzahra.
Tantangan selalu ada di setiap perlombaan, tetapi Azzahra mengatasinya dengan selalu mengingat tujuannya mengikuti lomba ini, fokus dan selalu mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Berusaha tetap tenang dalam segala situasi menjadi kunci utama mengatasi tantangan yang ada.
“Untuk teman-teman semua yang ingin berprestasi, menurutku kalian yang terpenting jangan takut mencoba hal baru, tidak perlu takut juga akan kegagalan. Yang terpenting kita harus selalu berusaha dan berdoa demi kesuksesan kita masing-masing. Dan untuk hasilnya, kita serahkan saja kepada Yang Maha Kuasa,” pesan Azzahra untuk mahasiswa PoliMedia.
Muhammad Reevanza, selaku perwakilan PoliMedia dalam kategori lomba individu street fotografi, memulai persiapannya dengan menyiapkan kamera, refrensi, riset tempat dan latihan. “Sebelum Lomba pastinya nyiapin kamera dan lain-lain, refrensi, riset tempat juga, sama latihan yang dimaksimalin,” ujar Reevanza.
Pengalaman Reevanza dalam mengikuti lomba Polytechic Creative Festival memberikan banyak pengalaman berharga. “Acara sudah pasti seru banget, kayak kumpul dari berbagai daerah lain, juga dan bikin nambah relasi,” ungkap Reevanza.
Muhammad Reevanza juga berpesan kepada seluruh mahasiswa PoliMedia untuk selalu menggali ilmu dimanapun berada. “Buat mahasiswa PoliMedia untuk semangat terus, asah kemampuan juga dan mau bersaing di dalam maupun di luar kampus. Selalu kembangin diri dan pantang menyerah,” ujar Reevanza.
Melalui wawancaranya, Sasa yang merupakan satu peserta, menyatakan bahwa pada akhir acara penutupan, PCFest mengadakan study tour yang dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Para peserta diberikan kesempatan untuk menjelajah TMII dengan bebas.
Raden Roro Meislyana Putri Setiawan atau biasa disapa Mei dari prodi Desain Grafis sebagai salah satu peserta PC-Fest 2024, menyampaikan kesan pesan untuk acara PCFest tahun ini. Menurutnya, acara tersebut sangat menarik dan tentunya memberikan kesempatan untuk menambah relasi dengan orang sekitar dari berbagai daerah. Mei berpesan agar PCFest ke depannya bisa lebih baik dan lebih menarik lagi.
Teks: Muhammad Rafly Irsy
Editor: Rifkah Kusmita Juniati