JAKARTA, majalahketik.com – Berlangsungnya pembacaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan serah terima kunci sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung A PoliMedia dan dihadiri oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Suratni, perwakilan dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa), dan UKM. Serah terima kunci ini merupakan kegiatan simbolik tanda bahwasannya sekretariat UKM PoliMedia siap digunakan untuk semua UKM, baik dari segi kebersihan maupun fasilitas yang diberikan.
BACA JUGA : https://majalahketik.com/duniakampus/history-of-cosplay-hesti-nurhayati/
Ruangan sekretariat bagi suatu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan unsur penting untuk menopang kegiatan yang berkaitan dengan organisasi. Ruangan ini bisa menjadi tempat rapat, penyimpanan logistik, arsip administrasi ataupun hal lain yang berkaitan dengan kegiatan UKM. Tahun ini PoliMedia resmi memberikan fasilitas tersebut untuk UKM.
Kepala Departemen Adkesma Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Salma menyampaikan bahwa sekretariat yang telah rampung dan siap digunakan untuk menunjang kegiatan UKM.
“Sudah bisa dikatakan cukup mengenai fasilitas sekretariat untuk mengelola badan administrasi atau melakukan kegiatan non akademik lainnya, dengan adanya fasilitas penunjang,”
kata Salma.
Pihak BEM dari Kepala Divisi Minat dan Bakat, Azhar juga menyampaikan perihal keterlambatan penyerahan kunci terjadi karena ada beberapa alat penunjang yang belum terpenuhi, sehingga pihak manajemen memastikan hal tersebut rampung lebih dulu.
“Mengenai serah terima kunci sendiri mengalami keterlambatan, karena menyesuaikan dengan terpenuhinya fasilitas penunjang,” tegasnya.
Adapun Wadir III Bidang Kemahasiswaan, Suratniikut turut menjelaskan bahwa serah terima kunci baru dilakukan karena menunggu proses pengecatan dan penyempurnaan SOP.
Suratni juga menjelaskan setelah kedua proses tersebut selesai pihak manajemen langsung melaksanakan serah terima kunci.
“Setelah kedua hal tersebut selesai, maka kami langsung melaksanakan serah terima, baik sekretariat UKM maupun peralatan penunjangnya. Jadi, sebenarnya tidak ada keterlambatan, memang sudah sesuai agenda perencanaan awal,” tegasnya.
Terakhir, dirinya mengatakan agar mahasiswa dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas tersebut sebaik mungkin.
“Sekretariat Ormawa dan fasilitas UKM telah diserahterimakan, harapannya dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Dianggap barang milik sendiri, sekaligus barang milik negara sehingga dalam penggunaannya, teman-teman Ormawa lebih berhati-hati dan bertanggung jawab atas fasilitas tersebut,” tutupnya.
Terdapat banyak tangapan yang berbeda oleh mahasiswa terkait rampungnya ruang sekretariat.
Sekretaris UKM Taekwondo, Rafif menyampaikan bahwa akhirnya UKM di PoliMedia memiliki fasilitas ruangan sendiri, yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan alat dan forum maupun pengurusan perihal administrasi.
“Mengenai fasilitas yang diberikan itu pastinya ruangan, kunci, dan kipas angin sudah cukup dan layak menurut saya.” jelas Rafif.
Rafif juga memiliki kekecewaannya mengenai ruang sekretariat yang tidak begitu luas dan jauh berbeda dari ekspektasinya. Ia mengira ruang UKM Taekwondo akan luas karena ada banyak alat pendukung kegiatan yang harus disimpan di ruangan.
“Soalnya kan UKM Taekwondo memiliki matras dan beberapa peralatan latihan yang cukup besar dan memakan tempat, jadi berasa sempit aja untuk peletakan barang-barangnya, tapi dari segi pengadaan sekretariat ini sendiri kami sudah sangat bersyukur dan terbantu karena akhirnya memiliki ruangan sendiri untuk penyimpanan barang-barang,”
tutup Rafif.
Selain itu, Perwakilan dari Badan Semi Otonom (BSO) Komisi, Zahra juga turut menyampaikan rasa senangnya karena telah disediakan fasilitas berupa ruang sekretariat dan beberapa fasilitas penunjang lainnya yang sangat berguna baik pada saat forum maupun melakukan pendataan mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), sehingga tidak perlu meminjam ruangan lagi.
“Untuk fasilitas yang diberikan sudah cukup dan sangat layak untuk keperluan Komisi, contohnya seperti kipas angin, meja, box, dan printer,” kata Zahra.
Zahra juga menjelaskan harapannya agar ruang sekretariat kedepannya diberikan akses internet.
“Mungkin karena Komisi lebih banyak menggunakan internet untuk pendataan mahasiswa beasiswa, mungkin bisa ditambahkan wifi khusus sekretariat UKM sendiri,” kata Zahra.
Lain lagi, UKM Tradisional Dance (Trada) melalui Agita mengungkapkan bahwasanya ada beberapa alat penunjang tambahan, sehingga yang ada saat ini dinilai kurang untuk menopang kegiatan UKM tari tersebut.
“Fasilitas yang diberikan berupa ruangan, kunci dan satu kipas angin, menurut saya sendiri kurang cukup, karena Trada sendiri sebetulnya butuh sekretariat bukan hanya untuk menyimpanan barang saja. Kadang latihan atau make up juga di sana, pasti bakal panas banget kalo kipasnya cuma satu.”
jelas Agita.
UKM lainnya juga menerima fasilitas baru dari kampus. Ketua UKM Futsal, Ramadhan Ade Saputro, atau yang akrab disapa Dero, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada manajemen kampus. Ia bersyukur atas ruangan dan fasilitas baru seperti bola, rompi, dan cone yang diterima UKM Futsal.
“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas fasilitas baru untuk UKM Futsal. Fasilitas ini sangat membantu dan membuat anggota lain merasa senang dan termotivasi,” ucapnya.
Fasilitas baru ini berdampak signifikan, seperti peningkatan kualitas latihan dan perbaikan lapangan. Dero berencana menyusun jadwal latihan yang teratur untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas tersebut. Ia berharap UKM Futsal dapat menjuarai turnamen dan membawa kebanggaan bagi kampus.
Mahasiswa Teknik Pemeliharaan Mesin ini juga menjelaskan proses di balik layar sebelum penerimaan sekretariat dan peralatan. Ia bersama pengurus UKM lainnya diminta membuat proposal pengajuan fasilitas kepada manajemen kampus dengan bantuan BEM dan MPM.
Terakhir, UKM Nomina melalui Sashenka menyampaikan bahwa fasilitas yang ada sekarang dinilai sudah layak.
“Fasilitas yang diberikan sudah layak dan cukup, karena inventaris pengurus sebelumnya juga banyak yang diajukan, seperti tempat make up, speaker, kostum lengkap,” kata Sashenka.
Sashenka juga menyampaikan sekaligus mewakili keluhan teman-temannya terhadap fasilitas baru ini. Dirinya mengatakan bahwa ruangan yang ada saat ini sangat tertutup, sehingga berpengaruh terhadap akses internet.
“sekretariat Nomina sendiri cukup adem dan lokasinya strategis, bisa dibilang tidak terlalu pojok, ruangan sekretariat sendiri ada kekurangannya karena cukup tertutup, dan banyak dari anggota Nomina yang mengeluh karena minimnya sinyal di sekretariat Nomina, dan mungkin perlu diperbaiki lagi mengenai ruangan yang tertutup,”
tutup Sashenka.
Penyerahan kunci sekretariat dan berbagai fasilitas penunjang kepada UKM di PoliMedia merupakan langkah positif yang dilakukan oleh manajemen kampus untuk mendukung aktivitas mahasiswa. Dengan adanya 15 ruangan baru serta peralatan yang memadai, diharapkan kinerja UKM semakin meningkat dan semangat anggota semakin terpompa. Meskipun masih ada beberapa kendala dalam fasilitas yang perlu diperbaiki, secara keseluruhan, dukungan kampus ini menjadi pijakan awal yang penting bagi pengembangan potensi mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Ke depannya, semoga fasilitas ini dapat terus terjaga dan dimanfaatkan secara optimal untuk meraih prestasi yang membanggakan bagi kampus.
Teks: Sabda Maulana
Editor: Abi Rama Wicaksono