PoliMedia Bangga! Tim Ormawa PoliMedia berhasil lolos dalam Pendanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) 2023. Sesuai dengan namanya, program ini berisi kegiatan pemberdayaan terhadap masyarakat yang dijalankan oleh mahasiswa melalui Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di Perguruan Tinggi, seperti UKM, HIMA, dan juga BEM. P2MD bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian dan mengajak kontribusi mahasiswa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sasaran dalam program pemberdayaan masyarakat ini mencakup semua bidang, mulai dari ekonomi masyarakat, pemerintahan, kelembagaan, kesehatan, pendidikan dan teknologi.
Tak hanya PoliMedia Jakarta, PoliMedia PSDKU Medan juga berhasil lolos dalam P2MD 2023. Masing-masing dari setiap tim beranggotakan 10 mahasiswa, dengan 1 mahasiswa yang menjadi ketua.
Eric Wirayudha merupakan Ketua tim dari PoliMedia Jakarta, serta Yemima Christy Br Pelawi merupakan Ketua tim dari PoliMedia PSDKU Medan. Tugas dari Ketua tim itu sendiri, Eric menjelaskan “Tugasnya itu bertanggung jawab terhadap segala hal yang dilakukan anggota tim, megkoordinir apa saja yang harus dilakukan oleh anggota, yang mana langkah kerja yang harus dikerjain lebih dulu, urus berkas itu, dan segala macamnya.”
Implementasi Bank Sampah sebagai Solusi Pengelolaan Sampah di Kelurahan Pulo Gebang merupakan judul proposal yang diajukan oleh tim Eric dari PoliMedia Jakarta. “Kita memilih itu karena keberadaan sampah di wilayah sana itu cukup menumpuk dan terdapat potensi yang bisa kita manfaatkan, daripada hanya sekedar jadi sampah, lebih baik kita manfaatin, kan,” ujar Eric.
Dari PoliMedia PSDKU Medan, Yemima Christy Br Pelawi bersama dengan timnya mengajukan judul proposal Pelatihan Pembuatan Aksesoris Resin Limbah Cangkakng Kerang Berbasis Desain dan Pemasaran Online sebagai Peluang Wirausaha Desa Wisata Percut Sei Tuan.
Terdapat tahap-tahap yang harus dilalui oleh para tim Ormawa untuk dapat lolos dalam P2MD 2023. Tahap pertama, yaitu berawal dari pengisian berkas atau pemberkasan. “Di tahap ini terlalu banyak revisi yang kita hadapi. Di tahap revisi ini, tim dibantu oleh Ibu Direktur PoliMedia, Dr. Tipri Rose Kartika, selaku dosen pengampu atau pembimbing tim,” ujar Eric.
Mereka juga meminta tangan kepada para dosen, serta manajemen kampus yang menjadi panitia P2MD untuk keperluan dalam pengisian berkas. Setelah semua berkas sudah selesai terisi, berkas tersebut dikirim ke website P2MD. Pada tahap selanjutnya, setelah tahap pemberkasan dinyatakan lolos, lanjut ke tahap wawancara. Pada tahap wawancara ini, mereka hanya disediakan waktu kurang dari satu minggu untuk mempersiapkan presentasi. Setelah tahap wawancara dinyatakan lolos, mereka tinggal duduk manis karena pengajuan proposal P2MD telah diterima. “Sisanya tinggal urusan kampus,” ujar Eric.
Pada tahap selanjutnya yang akan dilakukan oleh tim adalah langkah kerja, akan dilaksanakannya sosialisasi antara para mahasiswa sebagai peserta P2MD dengan audiens, yaitu para warga yang wilayahnya akan menjadi tempat pelaksanaan program.
“Programnya belum jalan, jadi bingung mau berharap apa. Tapi ya paling semoga selama program P2MD udah mulai nanti, semuanya berjalan lancar. Warga atau masyarakat bisa mengikuti apa yang kita jelasin nanti, semoga dapet ditangkap dengan mudah oleh warga,”
ujar Eric.
Teks: Alma’arief Assajjad Syamsoeddin
Editor: Anis Salamah