Pandemi yang masih terjadi di seluruh dunia membuat banyak aktivitas harus tetap dilakukan namun secara terbatas dari rumah. Dalam kondisi ini, layar smartphone sekarang menjadi salah satu teman yang setia bukan? Namun tanpa disadari, segala aktivitas online ini membuat Sobat Ketik harus berhadapan lama dengan layar smartphonedan membuat mata menjadi mudah lelah dan pedih. Belum lagi, blue light atau cahaya biru yang dipancarkan dari layar smartphone dapat berdampak negatif pada mata dan kesehatan kita secara keseluruhan.
Di antara berbagai masalah utama terkait paparan cahaya dari layar smartphone, yang mungkin sering dialami pengguna adalah ComputerVisionSyndrome(CVS). Sindrom ini juga dikenal dengan sebutan visualfatigue dan digitaleyestrain. Visual fatigue dan Digital Eye Stain merupakan sebuah istilah untuk kumpulan gejala yang berhubungan dengan gangguan mata akibat penggunaan perangkat elektronik berbasis komputer. Gejala yang biasanya menyertai CVS adalah mata lelah atau pegal, penglihatan kabur atau ganda, dan mata merah, kering, atau terasa panas. Bahkan pada beberapa kasus, CVS dapat disertai dengan sakit kepala, leher, pundak, dan punggung.
Baca Juga: Mengenal Toxic Positivity dan Toxic Productivity beserta Cara Menghindarinya
Wah, ternyata gejalanya bisa merembet kemana saja ya, Sobat Ketik. Karena itu, menjaga kesehatan mata sangat penting khususnya untuk kita semua yang selama kuliah daring ini sering menggunakan perangkat elektronik, Berikut adalah tips yang bisa Sobat Ketik lakukan agar mengurangi dampak buruk dari layar smartphone.
- Jangan main smartphone hingga berjam-jam
Ubah kebiasaan Sobat Ketik saat menggunakan smartphone hingga waktu berjam-jam. Dalam hal ini pengguna sebaiknya membatasi waktu penggunaan gadget, termasuk smartphone.
2. Sering kedipkan mata
Saat menggunakan ponsel, sebaiknya Sobat Ketik sering mengedip agar melembapkan mata selama bekerja. Gunakan cara 20-20-20, yakni mengalihkan pandangan dari layar ponsel setiap 20 menit untuk menatap objek yang berjarak jauh sekitar 20 kaki atau 6meter selama 20 detik. 20 detik adalah waktu yang dibutuhkan untuk otot mata berelaksasi.
3. Gunakan smartphone di ruangan terang
Sebaiknya memakai smartphone di lingkungan dengan pencahayaan yang cukup terang.
4. Posisikan duduk dengan tegak
Selain cahaya yang terang, posisi duduk saat menatap ponsel diusahakan dalam kondisi tegak atau bersandar namun tidak sembari tiduran.
5. Gunakan screen filter
Jika perlu, Sobat Ketik bisa menggunakan screen filter untuk mengurangi kilatan cahaya dari layar.
6. Pilihlah perangkat dengan perlindungan mata
Sejumlah produsen smartphone kini memiliki kepedulian dalam mengurangi paparan cahaya biru yang berbahaya bagi mata pengguna.
Nah, sekarang Sobat Ketik sudah tahu kan beberapa cara untuk mencegah ketegangan mata? Yuk kita terapkan bersama-sama agar dapat mengikuti era daring ini dengan mata yang tetap sehat!
Jurnalis: Ishmah Zakiyah
Editor: Maria Alexandra Fedho