JAKARTA, majalahketik.com – Setiap generasi memiliki tantangan dan tanggung jawab dalam menjaga kelangsungan nilai-nilai kebangsaan. Bagi Generasi Z (Gen Z) dan Generasi Alpha (Gen Alpha), yang tumbuh di era digital dan globalisasi, tantangan ini menjadi semakin kompleks. Mereka hidup di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan terhubung dengan dunia melalui media sosial, internet, dan aplikasi digital. Meski demikian, nilai-nilai yang diwariskan oleh generasi sebelumnya, seperti Pancasila dan semangat Sumpah Pemuda, tetap menjadi pijakan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 merupakan hal penting dalam sejarah perjuangan Indonesia. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan daerah berkumpul untuk menyatakan tekad mereka yang berisi bertumpah darah satu, tanah air Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Semangat persatuan ini menjadi landasan kuat dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan menjaga keutuhan bangsa hingga saat ini.
Baca Juga: Aksi Kamisan ke-836: Surat Terakhir untuk Jokowi atas Kasus Pelanggaran HAM yang Tak Kunjung Usai
Pancasila sebagai dasar negara, memuat nilai-nilai yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelima sila Pancasila—Ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Pancasila sebagai bentuk pedoman hidup yang mengarahkan generasi muda untuk hidup berdampingan, menghargai keberagaman, dan memperjuangkan keadilan.
Dalam konteks kehidupan Gen Z dan Alpha, nilai-nilai Pancasila dapat diaktualisasikan dengan cara yang relevan dalam perkembangan zaman. Misalnya, sila ketiga yaitu persatuan indonesia dapat diwujudkan dalam upaya menjaga persatuan ditengah maraknya perpecahan yang sering terjadi di media sosial akibat berita hoaks atau ujaran kebencian.
Setiap generasi pasti memiliki tantangan, tantangan utama bagi Gen Z dan Alpha dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan semangat Sumpah Pemuda adalah derasnya arus globalisasi dan individualisme. Terbukanya akses informasi dan budaya dari luar, ada kecenderungan untuk lebih mengutamakan identitas global, daripada identitas nasional, oleh karena itu, pendidikan dan penanaman nilai-nilai kebangsaan harus dilakukan sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun di sekolah.
Selain itu, Gen Z dan Alpha juga dihadapkan pada tantangan dalam menjaga etika di ruang digital. Di internet seringkali memicu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan perilaku intoleran, serta munculnya paham-paham radikalisme. Disinilah pentingnya literasi digital dan pendidikan karakter yang kuat bagi dua generasi tersebut.
Generasi Z dan Alpha memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dan semangat Sumpah Pemuda. Di tengah perubahan zaman yang cepat dan tantangan global yang kompleks, mereka harus mampu mewarisi semangat persatuan dan nasionalisme yang diwariskan. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial secara positif, serta berperan aktif dalam gerakan sosial dan kemanusiaan, sehingga dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Teks: Alya Rahmah
Editor: Jasmine Al Ramadhani