Smallest Font Largest Font

Didiet Maulana Ungkap Cerita di Balik Buku “Pesan yang Datang Belakangan”

Foto : Ilham Maulana

JAKARTA, majalahketik.com – Didiet Maulana merupakan sosok perancang busana dan pengusaha Indonesia yang lahir pada 18 Januari 1981, baru saja ia meluncurkan bukunya pada tanggal 10 Oktober 2024  yang berjudul “Pesan yang datang belakangan”. Buku ini diluncurkan oleh GagasMedia yang dapat dibeli pada offline store maupun online store. Buku berjudul “Pesan yang datang belakangan” ini cukup unik. Didesain dengan sangat lucu karena tidak semua judul ada di depan dan harus membaliknya dulu agar terlihat secara keseluruhan, ungkap Didiet Maulana saat acara peluncuran buku di Baca tebet, Kamis ( 10/10/24)

Foto : Ilham Maulana

Didiet Maulana terbiasa mengekspresikan pikiran, kegundahan, dan kata – kata melalui tulisan Instagram story di media sosialnya. “Banyak teman – teman online yang menyarankan untuk di buku kan, agar semua bisa liat segala tulisan di sosial media tersebut. Dan pada akhirnya kita kumpulkan dari banyaknya tulisan tersebut, kemudian tim kami membaginya dalam 5 Babak” ungkap Didiet Maulana.

5 Babak yang terdapat dalam buku Pesan yang datang belakangan :

·         Babak 1  Kenduri 

·         Babak 2 Renjana

·         Babak 3 Ketaksaan

·         Babak 4 Estungkara

·         Babak 5 Solilokui

Buku karya Didiet Maulana ini dibuat secara customize  karena memiliki alasan tersendiri

“Sebenernya kenapa dibuat kayak gini, karena aku sendiri ingin bisa dibawa kemana – mana. Bisa menjadi teman juga dan aku ingin buku ini jadi teman ngobrol. Teman berbicara, buku yang coffee table book

ungkap Didiet Maulana. Buku ini merupakan kesan pesan yang di dapatkan dan di alami oleh sang penulis.

BACA JUGA : https://majalahketik.com/duniakampus/polimedia-usung-tema-harmoni-inovasi-pada-dies-natalis-ke-16/

Berbeda dari buku sebelumnya, “Pesan yang Datang Belakangan” ini memiliki tanggal di setiap penulisannya dan memiliki proses tersendiri. Didiet Maulana mengatakan bahwa kebiasaan menulisnya secara spontan, namun ia mengakui bukan berarti sudah mahir karena dengan cara seperti itu ia bisa melepas kegundahannya. Dan tanggal-tanggal yang tertera pada lembar halaman bukunya merupakan tanggal yang sama dengan tulisannya yang diposting pada sosial media. 

Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh sejumlah media, keluarga besar penulis, serta tokoh-tokoh penting seperti Najwa Shihab dan Ariel Tatum. Di tengah suasana duka yang menyelimuti dunia puisi, karya Didiet Maulana hadir membangkitkan kembali semangat sastra melalui rangkaian kata-kata yang menyentuh dan akrab di hati. Buku keduanya ini tidak hanya sekedar karya sastra, tetapi juga merupakan perjalanan pribadi yang dituangkan dalam bait-bait yang puitis dan menjembatani para pembaca untuk lebih mengenal sosok Didiet Maulana secara mendalam. Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penandatanganan buku oleh penulis.


Teks : Revalina Ramadhania Permana

Editor : Febrinka Dhea

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts