Majalahketik.com (11/11/2023) – Kolaborasa Vol 3 mengusung tema “Art of Asia Diversity”. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengusung tema “Nusantara in Love” yang menampilkan makanan-makanan yang berasal dari Indonesia. Pada Kolaborasa tahun ini, Program Studi Seni Kuliner menciptakan ragam makanan khas dari 3 bagian Asia, yaitu Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Barat.
Baca juga : Mahasiswa PoliMedia Raih Berbagai Prestasi Kejuaraan di Bali
“Makanan-makanan itu kan dari benua tersebut (benua Asia), ada 5 bagian. Kolaborasa tahun ini ambil dari Asia Tenggara, Barat, sama Timur. Ada Chawan Mushi, Kimbab, Springroll dan masih banyak lagi di dalam. Ada display-nya juga di dalam,” ujar Dwi Maryam Nur’aini atau yang kerap disapa Bulan, selaku Ketua Pelaksana acara tersebut.
Acara yang dilaksanakan pada Senin, (06/11/2023) di Hall Gedung E PoliMedia Jakarta ini juga dimeriahkan oleh empat stand kewirausahaan. Tiga diantaranya berasal dari Prodi Seni Kuliner yang menjajahkan makanan, salah satunya adalah “Sea Bloom”, yaitu berupa cendol yang terbuat dari ubi ungu kemudian diberikan air gula. Satu diantara tiga stand tersebut merupakan stand dari Prodi Desain Mode yang menjual berbagai macam manik-manik, seperti gelang dan cincin.
Kolaborasa juga mengundang dua SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) untuk ikut meramaikan acara tersebut, yaitu SMK Multicomp dan SMK Wisata Kharisma. Siswa-siswi dari kedua SMK tersebut turut mengikuti seminar, lomba tebak gambar, dan juga lomba plating (proses menata dan mendekorasi makanan diatas piring) yang merupakan bagian dari rangkaian acara Kolaborasa.
“Tadi kita ada lomba plating,terus juga ada bincang-bincang dari kakak-kakak yang ada di sini. Tanggapan saya buat acara ini, seru, sih. Banyak event-nya ada photobooth terus juga pameran-pameran,” kata Marzelo Ananda, salah satu tamu undangan dari SMK Wisata Kharisma.
Tak hanya memberikan hal yang berbau kuliner saja, namun Kolaborasa juga ingin memberikan kesan kental pada keseniannya. Beberapa instalasi diletakkan pada beberapa bagian dalam sudut tempat acara pameran ini, dan yang paling menarik perhatian adalah mannequin. Mannequin dipakaikan jas putih polos, kemudian jas tersebut bebas dilukis oleh para pengunjung dengan syarat lukisan tersebut tidak mengandung unsur SARA.
“Semoga yang datang di Kolaborasa Vol 3 ini bisa menikmati acaranya, dan lo bisa tau Seni Kuliner tuh nggak hanya pakai seragam dan masak. Tapi, kita bisa kreatif kayak gini. Jadi, ya, Seni Kuliner nggak gitu-gitu aja,”
tutup Bulan menyampaikan harapan untuk yang menghadiri Kolaborasa Vol 3.
Teks: Abi Rama Wicaksono
Editor: Anis Salamah
