Himpunan Mahasiswa Pariwisata (HimasPar) Universitas Sahid Jakarta menggelar acara Tourism Festival 2024 dengan tema “Culture Treasures; Embracing the Future by Heritage Culture and Ethical Through Tourism.” Terdiri dari berbagai rangkaian yang diselenggarakan sejak 1 Oktober sampai dengan 26 November 2024. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap etika dalam berwisata.
Diawali dengan adanya perlombaan dengan kategori lomba e-poster dan artikel, rangkaian acara Tourism Festival 2024 ini berakhir pada puncak acara berupa talkshow yang diadakan pada (26/11/24) di Lobby Universitas Sahid, Tebet, Jakarta Selatan. Perlombaan Tourism Festival 2024 ini terbuka untuk umum dan bisa diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia.
Talkshow Tourism Festival 2024 ini dihadiri oleh Tour Specialist, Ayudya Annur Savira yang diundang sebagai narasumber dalam talkshow yang membahas “Menghargai Keberagaman Budaya Lokal dalam Berwisata Etika dan Tanggung Jawab Wisatawan.” Tidak hanya berisi talkshow yang dimoderatori oleh Mutia Azzahra Erisa, acara ini memiliki berbagai rangakaian, mulai dari penampilan tarian lenggang nyai, pengumuman pemenang perlombaan, sesi qna, dan sesi foto bersama.
Tourism Festival 2024 ini turut dimeriahkan dengan adanya Tourism Zone yang berisi berbagai macam booth, seperti booth Nawasena tour, booth membatik, dan booth UMKM. Bertujuan untuk mengajarkan anggota HimasPar cara menjadi insan pariwisata yang bertanggung jawab dan berkembang tetapi tetap menghargai kebudayaan lokal dan memberikan awareness kepada masyarakat untuk tetap beretika saat berwisata dan menghargai adat istiadat di sekitar tempat wisata. Acara Tourism Festival ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari siswa SMA/SMK, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Terlaksananya acara Tourism Festival 2024 ini tidak lepas dari persiapan dan kerjasama dari setiap panitianya. Persiapan yang dilakukan cukup singkat hanya memakan waktu kurang lebih 2 bulan. Kerjasama tim yang baik membuat acara ini memiliki minim kendala.
“Kita berharap semoga masyarakat umum, walaupun mereka bukan insan pariwisata tetapi mereka tetap bisa menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal kita,” harap Indhira.
Teks : Syafaa Ainun Laita Lesmana
Editor : Jasmine Al Ramadhani