Living Diversity: Menciptakan Tim yang Kuat, Kompak, dan Kreatif
Setiap orang pasti menginginkan tim yang kompak dan saling mendukung dalam setiap perjalanannya. Selain kompak, tim yang kuat dan kreatif juga bisa membakar semangat serta menghidupkan suasana dalam bekerja sama.
Namun, hal ini tidak mudah didapatkan karena kita tau manusia memiliki keragaman dalam sifat, kebiasaan atau bahkan cara berkomunikasi. Keragaman ini bisa menimbulkan keretakan dan kegoyahan dalam tim kita selama perjalanannya. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa keragaman juga bisa jadi senjata rahasia untuk menciptakan tim yang lebih kuat dan inovatif, asalkan bisa dikelola dengan baik.
Jadi bagaimana sih caranya untuk bisa melangkah living diversity dan benar-benar membentuk tim yang hebat? Yuk kita belajar dari AIESEC in USU!
- Pahami dan Hargai Perbedaan
Langkah pertama? Jangan cuma “tahu” tim kamu beragam, tapi “pahami” dan “hargai” perbedaan itu.
Setiap orang punya latar belakang unik yang memengaruhi cara mereka bekerja dan berpikir. Ada yang suka kerja cepat, ada yang sedikit lambat tetapi dilengkapi dengan ketelitiannya, juga ada yang bekerja dulu bertanya kemudian.
Kuncinya dalam hal ini adalah curios, not judgemental. Kamu harus selalu bertanya, mendengarkan dan belajar dari sudut pandang anggota tim mu. Dengan begitu, suasana dalam bekerja nantinya pasti terasa lebih nyaman dan inklusif.
- Bangun Komunikasi yang Terbuka dan Aktif
Keragaman bisa jadi sumber konflik jika komunikasi dalam tim terhambat atau macet. Karena itu, ciptakan dan bangunlah budaya komunikasi yang sehat. Ajak semua anggota untuk selalu bertanya jika mereka tidak paham, memberi feedback dengan bahasa yang sopan dan halus, dan berani mengungkapkan ide tanpa takut di-judge. Komunikasi itu bukan sekadar meeting formal. Kadang ngobrol sambil menikmati makanan atau minuman bersama justru bisa memperkuat ikatan satu sama lain.
- Tetapkan Tujuan Bersama
Walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda, tim harus punya tujuan yang jelas. Ibarat kapal, jika setiap orang mendayung ke arah yang berbeda, kapal ini tidak akan pernah sampai ke tujuan. Pastikan setiap anggota paham apa tujuan besar dari tim, mengapa kontribusi mereka sangat diharapkan dan bagaimana cara untuk bisa mencapai tujuan itu bersama. Jika tujuannya sudah jelas, keragaman bukan lagi menjadi hambatan tetapi menjadi bahan bakar yang sangat membantu dalam proses perjalanannya.
- Rayakan Perbedaan, Bukan Hanya Toleransi
Toleransi saja tidak cukup dalam tim, kita juga harus saling merayakan perbeaan satu sama lain. Merayakan keunikan ini tidak harus dengan pesta besar, cukup dengan menyisihkan waktu untuk sharing pengalaman dan cerita masing-masing, memberi ruang untuk setiap anggota mengekspresikan dirinya, atau sesekali mengadakan acara dengan tema budaya yang berbeda. Setiap anggota tim akan merasa dihargai dan bangga pada dirinya jia keunikannya dirayakan.
- Adaptif, Fleksibel dan Terbuka Belajar
Satu gaya kerja atau satu pola belajar tidak akan berhasil jika diterapkan pada semua orang. Kembangkan sikap adaptif: sesuaikan gaya kepemimpinan dengan karakter anggota tim-mu, terbuka terhadap ide-ide baru, serta cepat belajar dari kegagalan. Tim yang fleksibel akan lebih mudah bertahan dan menang.

Keberagaman atau diversity bukanlah tujuan akhir tetapi merupakan awal dari petualangan. Membangun tim yang beragam itu baru langkah utama. Tantangan sesungguhnya adalah bagaimana mengubah keragaman itu jadi kekuatan
Seperti yang dilakukan oleh AIESEC in USU, yang memayungi keberagaman setiap anggotanya, dari berbagai latar belakang, budaya, dan kepribadian, semuanya bersatu dalam satu tujuan: berkembang bersama dan memberi dampak positif bagi para pemuda di seluruh dunia.