Smallest Font Largest Font

Mengenal Kebudayaan Betawi Melalui Pameran 10 Siklus Kehidupan Masyarakat Betawi

Majalahketik.com (30/10/2022) – Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) menggelar pameran 10 Siklus Kehidupan Masyarakat Betawi pada 15 Oktober 2022 – 30 Oktober 2022 yang diselenggarakan di kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

10 siklus kehidupan masyarakat Betawi sendiri merupakan perjalanan kehidupan masyarakat Betawi dari mulai dilahirkan sampai akhir hayat mereka. Tujuannya sendiri yaitu untuk melestarikan, membina, serta mengembangkan kebudayaan Betawi kepada khalayak luas agar tidak hilang tergerus oleh zaman.

Baca Juga : Sempat 2 Tahun Vakum, Visualektika Kembali Hadir dengan Tema Restorartion

Dalam pameran ini juga terdapat workshop pengantin, workshop kuliner, dan workshop musik yang berlangsung hingga akhir bulan November 2022, dimana semua itu  berhubungan dengan kebudayaan Betawi. Alasan pameran ini berbeda dengan pameran yang lain adalah pada pameran ini bisa kamu mengunjungi melalui metaverse. Pameran ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahunnya.

Pengunjung yang memadati pameran ini berjumlah sekitar 3.900 orang. Dimana kebanyakan pengunjung berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Pameran ini terbuka untuk masyarakat umum secara gratis. Dinas Kebudayaan DKI Jakarta berkolaborasi dengan beberapa instansi pendidikan dalam kegiatan pameran ini.

“Saya mewakili Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi masyarakat yang telah berkunjung ke pameran sepuluh siklus kehidupan masyarakat Betawi ini. Kami berharap pameran ini dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan betawi sekaligus sebagai bentuk pelestarian kebudayaan betawi. Saya juga berharap kepada para anak muda agar bisa lebih mengenal kebudayaan khususnya betawi sebagai ikonnya Jakarta. Kita harus menjaga kebudayaan betawi agar tidak hilang. Karena jika bukan kita, siapa lagi,”

ujar Risma Nabella selaku humas upk perkampungan budaya betawi.

Teks: Eric Wirayudha

Foto: Safa Aulia Rachmat

Editor: Ishmah Zakiyyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts