Smallest Font Largest Font

PFF 2022, Sajikan Kekayaan Indonesia Lewat Busana

Polimedia Fashion Festival (PFF), merupakan acara dari Program Studi Desain Mode yang diadakan pada 21-29 November 2022. Berlokasi di Jakarta Creative Hub, acara ini merupakan wadah bagi mahasiswa Program Studi Desain Mode untuk mempublikasi karya-karyanya lewat busana. PFF juga mengadakan berbagai macam kegiatan seperti talkshow dan pameran. Puncak dari kegiatan PFF ini yaitu fashion show yang telah berlangsung pada 28-29.

 PFF tahun ini memberi wajah baru, pasalnya berbeda dari tahun sebelumnya yang diadakan daring, kini acara yang bertemakan “Kekayaan Budaya Nusantara” bisa disaksikan secara langsung oleh umum dari berbagai kalangan. Ada beberapa hal menarik yang dikenalkan  PFF 2022 ini, salah satunya adalah Project Matching Fund Dosen dengan industri, yaitu membuat motif batik dengan teknik eco-print.

Baca juga: NEIMAR, Hasil Kolaborasi UKM IMIP dan Cinemadia Tuai Respon Positif

Pagelaran ini memliki enam Fashion Show dengan enam sub-tema yangterinspirasi dari beberapa nama daerah yang ada di Indonesia. Berikut enam sub-tema yangterinspirasi dari beberapa nama daerah yang ada di Indonesia:

  1. Gerbang Khatulistiwa, tema ini terinspirasi dari Provinsi Sumatra Utara yaitu suku Batak. Memiliki filosofi sebagai gerbang bangsa asing untuk masuk ke dalam wilayah nusantara. Mengingat,  tempat ini merupakan tempat paling ujung di bagian utara Indonesia.
  2. Akar Peradaban,terinspirasi dari Provinsi DKI Jakarta pada masa kolonial. Tema ini difokuskan pada akulturasi budaya antara bangsa Barat dan budaya Nusantara pada masa itu.
  3. Tanah Para Dewa, terinspirasi dari Pulau Bali, dengan budaya, adat, serta masyarakatnya. Pada tema ini PFF berkolaborasi bersama perusahaan tekstil yaitu PT Pulau Intan Lestari dengan membuat koleksi dari material rajut.
  4. Negeri Para Kesatria, tema ini terinspirasi dari hutan yang ada di Kalimantan.
  5. Bahari Nusantara, terinspirasi dari Pulau Sumba. Feby, selaku Ketua Pelaksana PFF menuturkan alasan memilih judul pada fashion show ini, saat pertama kali melihat film “Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak”. Di mana film tersebut mengeksplorasi keindahan alam Pulau Sumba, yang kemudian diterjemahkan oleh mahasiswa Program Studi Desain Mode.
  6. Legenda Dari Timur, terinspirasi dari Suku Toraja, Sulawesi Utara. Kebudayaan yang terkesan mistis membuat Toraja menjadi pilihan dalam judul fashion show terakhir ini.

Dari sub-tema berikut membuktikan bahwa fashion show ini mewakili wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Jakarta Creative Hub dipilih bukan karena tanpa alasan, ini merupakan langkah untuk bekerjasama dengan pemerintah. Nantinya, bisa berdampak untuk jangka panjang, tidak hanya untuk tahun ini, namun juga untuk acara PFF selanjutnya.

Teks: Abi Rama Wicaksono

Editor : Muhammad Yazid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts