Majalahketik.com (05/06/2022) – Sobat Ketik, siapa sih yang tidak mengenal Cretivox Broadcasting Network atau yang kerap dikenal dengan Cretivox? Cretivox merupakan media digital independen yang berdiri pada awal tahun 2019 dan berbasis di Jakarta Timur. Cretivox membuat konten kreatif berkualitas tinggi dan relevan. Melalui konten-kontennya, Cretivox mengkomunikasikan berbagai hal penting yang cocok dikonsumsi anak muda atau generasi Z dari berbagai sosial media.
Guna menjadi wadah anak muda di Indonesia yang memiliki bakat luar biasa, serta mampu ikut andil dalam produksi dan kreatifitas, Cretivox membuka kesempatan untuk magang. Saat ini, sudah terselenggara Open Internship Batch 7pada 23 Maret – 1 April 2022. Menurut Founder dan CEO Cretivox, yaitu Luqman Benjamin Mulia, setidaknya ada 4800 orang yang mendaftar di Batch 7 dan melalui beberapa tahap seleksi sampai akhir. Tak heran, semenjak tahun 2019 sudah banyak anak muda yang mengetuk pintu Cretivox untuk magang di sana.
“Gue pengen ini jadi panggung buat anak-anak muda supaya bisa mengeksplor. Bedanya sama tempat magang yang lain, di sini bisa Hands on Brand langsung, the real work,” imbuh Benjamin ketika di wawancara pada Sabtu (4/6). Sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, Batch 7 memiliki tagline “Holding Hands”.
Tak hanya di belakang layar, Cretivox juga memberikan wadah bagi anak-anak Batch untuk menjadi faces Cretivox saat ini. Diadakannya Reveal Intern Batch 7 pada Sabtu (4/6) adalah untuk pembuatan video, sekaligus photoshoot anak muda yang berhasil magang di Cretivox Batch 7 demi mengungkap dan mengenalkan mereka kepada publik. Reveal ini juga menciptakan jejak kenangan yang akan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi anak muda yang pernah magang di Cretivox.
Merupakan sebuah kebanggaan, pasalnya ini adalah kali pertama Cretivox mengadakan Reveal Intern yang dilaksanakan di luar kantor Cretivox, yaitu di Gedung Kesenian Jakarta Pusat. Dari kemegahan konsep yang digunakan pada Reveal Intern Batch 7 ini, Cretivox turut bekerja sama dengan Swara Gembira untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui kain yang dipakai.
Menurut Ai As’ad, yaitu ketua Batch 7 yang berasal dari MISiS University, ada sepuluh anak muda yang tergabung dalam Batch 7, di antaranya lima laki-laki dan lima perempuan. Mereka adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Ini membuktikan bahwa anak-anak muda yang berasal dari daerah juga punya kemampuan dan kemauan belajar yang tinggi.
Ai menitipkan harapan untuk Batch 7, “Khusus teman-teman magang, di sini bukan tempat untuk bekerja, tetapi sebagai rumah baru, keluarga baru, menjalin relasi baru, dan solid, (serta) bisa mengambil pelajaran-pelajaran baru dari sini,” ujar Ai. Ia juga menitipkan pesan untuk seluruh anak muda yang berniat magang di Cretivox untuk tetap percaya diri, “Cretivox enggak cari orang hebat, enggak cari orang yang pintar ataupun yang sudah jago, tapi Cretivox cari orang yang mau belajar,” tambahnya.
Selain Ai, salah satu mahasiswa PoliMedia terpilih menjadi anggota dari Batch 7 ini, yaitu Pieter Anthony. Pieter merupakan mahasiswa Program Studi Penyiaran semester 4. Sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, posisi magangnya saat ini adalah sebagai editor video.
Terpilihnya Pieter di Batch 7 ini berhasil membawa nama baik PoliMedia. Walau masih berkuliah, setidaknya ada hal yang bisa Pieter lakukan di sela-sela kesibukan kuliahnya. Baginya, mendaftar magang kemudian langsung diterima itu bukanlah hal yang mudah, perlu ada usaha dan doa yang harus tetap mengiringi.
Pieter berpesan, bahwa sudah waktunya anak-anak muda berani untuk tetap percaya diri, serta punya kemauan belajar yang tinggi. “Kita punya musuh bukan cuman di jurusan kita, banyak banget orang yang otodidak dan bermodal cuman belajar dari YouTube. Mungkin mereka enggak dapat pembelajaran langsung dari Expertnya, tapi mereka mau terus belajar dan enggak malu. Jurusan-jurusan kita ‘kan fokus di media, ya. Di media kalau kita malu, ya enggak akan naik. Jadi, coba belajar untuk enggak malu (percaya diri),” tutup Pieter.
Teks: Anis Salamah
Editor: Muhammad Yazid
Fotografer: Intan Fadhillah