JAKARTA, majalahketik.com – Pada Desember 2024 kemarin, terdapat sebuah unggahan dari akun media sosial X (sebelumnya Twitter) yakni @MbkmTeaSpiller dan mampu menuai cuitan oleh para penghuni dunia maya. Hal ini lantaran beredarnya surat terbuka dari karyawan kampus merdeka yang bertajuk “Surat Terbuka dari Karyawan Kampus Merdeka yang Tidak Merdeka” yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto serta kepada eks Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim yang menginisiasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak tahun 2020 lalu.
Mengutip dari salah satu akun X @anantemasosial yang diunggah pada 7 Januari 2024, menyatakan bahwa IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) terancam bubar dan karyawan pengelola program Kampus Merdeka tidak digaji bahkan telah dibubarkan sejak 31 Desember 2024 kemarin.

Isi dari surat terbuka karyawan pengelola Kampus Merdeka meliputi tuntutan yang ingin disampaikan seperti: Usut Dugaan Kolusi dan Nepotisme, Usut dan Audit Penuh Divisi Human Capital, hingga Usut Praktik Perbudakan dalam Tim Pengelolaan Kampus Merdeka, kemudian karyawan juga meminta agar program Kampus Mengajar dan Magang & Studi Independen bisa terus dijalankan dan dikembangkan secara tanggung jawab, lantaran terbukti mampu berdampak positif dan memiliki manfaat yang baik untuk para mahasiswa.
Mengutip dari laman IISMA, program dari Kampus Merdeka ini termasuk program beasiswa yang dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk berkuliah di kampus-kampus luar negeri bahkan seluruh dunia termasuk Australia, Amerika, Asia, hingga Eropa dengan kurun waktu selama satu semester. Tentunya program beasiswa IISMA ini mampu memberikan pengalaman bagi para mahasiswa yang terpilih untuk mendapatkan sistem pembelajaran di luar negeri sekaligus merasakan budaya akademik di kampus tujuan mereka.
Mengutip dari laman Kemendikbud, sasaran penerima IISMA itu sendiri yakni terbuka untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan di semester 4 hingga 6 di jenjang S1/D4 serta di semester 4 jenjang D3. Sampai saat ini mahasiswa yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk belajar ke luar negeri melalui IISMA sebanyak 4542 mahasiswa ke 126 kampus tujuan di 28 negara. Setelah mengabiskan waktu untuk belajar di luar negeri selama satu semester, para penerima program tersebut kembali ke Tanah Air untuk segera melakukan konvresi program IISMA agar menjadi Satuan Kredit Semester (SKS) yang ditujukan untuk menunjang kelulusan.
Diketahui hingga saat ini, tak hanya para pengelola Kampus Merdeka yang berharap program MBKM tetap dilanjutkan dengan semestinya, namun juga banyak dari para mahasiswa di seluruh Indonesia yang menunggu untuk dapat merasakan kesempatan dari pengalaman program Kampus Merdeka tersebut agar bisa dijadikan ladang investasi emas bagi masa depan mereka kedepannya.
Sumber (artikel) Yasinta Rahmawati. (2025). “Apa Itu IISMA? Diisukan Terancam Bubar di Tengah Carut Marut Kampus Merdeka”. Diakses pada 07 Januari 2025 dari https://www.suara.com/lifestyle/2025/01/06/164619/apa-itu-iisma-diisukan-terancam-bubar-di-tengah-carut-marut-kampus-merdeka
Sumber (artikel) Syifa Lulu. (2025). “Heboh Program Beasiswa IISMA Terancam Bubar, Benarkah?”. Diakses pada 07 Januari 2025 dari https://disway.id/read/847079/heboh-program-beasiswa-iisma-terancam-bubar-benarkah/15#
Teks: Siti Hajar Jahra
Editor: Intan Safitri