Polemik Kehadiran Ketua BEM UI di DPR yang Dikecam Seluruh Ketua Fakultas BEM di UI
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (BEM FH UI) mengecam keras kehadiran Ketua BEM UI, Agus Setiawan. Kehadirannya dalam audiensi bersama pimpinan DPR RI sangat disayangkan oleh seluruh BEM Fakultas UI. Muhammad Fawwaz Farhan Farabi selaku Ketua BEM FH UI menanggapi bahwa kehadiran Agus sama saja tidak merepresentasikan suara seluruh mahasiswa UI, Ia juga menilai kehadiran Agus seperti ada transaksi pribadi antara Agus dan Pimpinan DPR RI dan juga dianggap sebagai penghinaan terhadap pergerakan mahasiswa UI.
Fawwaz menyebut audiensi antara pimpinan DPR dengan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus hanyalah sebuah jebakan politik untuk memperbaiki marwah DPR RI. ia beranggapan bahwa DPR sengaja menggunakan audiensi tersebut pencitraan diri seakan telah mendengar aspirasi mahasiswa. Terlebih lagi, undangan tersebut dinilai tidak layak karena disampaikan hanya dalam beberapa jam serta bukan merupakan undangan resmi.
Baca juga: Brave Pink, Hero Green, dan Resistance Blue: Simbol Perlawanan dan Suara Rakyat
“Bem se-ui sepakat untuk tidak menghadiri audiensi dpr hari ini karena stance kami adalah tidak memercayai sistem dan lembaga dpr saat ini dan akan terus membersamai masyarakat dalam mereformasi sistem saat ini.’ Ujar Fawwaz dalam akun X pribadinya.
Selain itu, ia juga menyoroti sekaligus mempertanyakan motif di balik kehadiran Agus dalam audiensi bersama DPR tersebut.
“Saya tidak tahu ada kepentingan transaksional apa di balik ini. aspirasimu juga ngga jelas ngomong apa. Jilat terus rezin sampai masuk politik tahun depan,” tambahnya.
Menanggapi kritik dari Fawwaz yang diarahkannya, Agus Setiawan menyatakan bahwa ia tidak mempersalahkan jika dirinya disebut sebagai pengkhianat. Menurutnya setiap orang memiliki hal untuk menyampaikan pandangannya dalam kehidupan berdemokrasi.
“Saya rasa semua pandangan itu sah-sah saja, tapi ini adalah momentum untuk menyampaikan aspirasi yang beberapa waktu kemarin jadi akumulasi di publik,” ujar Agus.
Konflik Internal Berakibat Sampai Kegiatan Orientasi Kampus
Pada 7 Maret 2025 Direktorat Kemahasiswaan UI secara sepihak mengangkat pasangan Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025 yang diumumkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 508/UN2.KMHS/PDP.00.05.00/2025. intervensi ini dinilai melanggar Pasal 1 ayat (3) UUD IKM UI yang secara tegas menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya menurut UUD IKM UI. Kepengurusan yang diangkat oleh Rektorat ini kemudian dikenal dengan sebutan BEM “Ungu” yang dimana tidak diakui oleh banyak mahasiswa UI.
Di sisi lain, proses Pemilihan Raya (Pemira) yang diselenggarakan oleh Mahkamah Mahasiswa UI (MM UI) tetap berjalan meskipun tertunda dari sampai 13 Maret 2025. Dari hasil pemira tersebut, terpilih pasangan Zayyid Sulthan Rahman dan Brevka Noufalio sebagai ketua dan wakil ketua BEM UI, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan BEM “Kuning.”
Akibat dualisme kepengurusan, BEM UI mengalami perpecahan internal yang berdampak langsung pada penyelenggaraan sejumlah kegiatan di kampus. Salah satu contohnya adalah kegiatan Orientasi Kehidupan Kampus Universitas Indonesia (OKK UI) untuk mahasiswa baru (Maba), yang semestinya dilaksanakan oleh BEM “Kuning” justru gagal terlaksana karena adanya konflik tersebut. Situasi semakin memanas ketika pihak Rektorat disebut tetap memberikan prioritas kepada BEM “Ungu” untuk diperkenalkan secara resmi kepada mahasiswa baru, meskipun kepengurusan itu dinilai banyak pihak tidak merepresentasikan Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia (IKM UI).
Refrensi:
Tribun.news (2025) “BEM Fakultas Seluruh UI Kecam Kehadiran Ketua BEM UI di Parlemen: Kami Tak Percaya DPR Saat Ini” Diakses pada 4 September 2025 dari https://www.tribunnews.com/nasional/2025/09/03/bem-fakultas-seluruh-ui-kecam-kehadiran-ketua-bem-ui-di-parlemen-kami-tak-percaya-dpr-saat-ini?page=2
Kompas.com (2025) “Dianggap Oknum, BEM FH UI Kecam Ketua BEM UI Hadiri Audiensi DPR yang Dinilai Hanya Cari Panggung” Diakses pada 4 September 2025 dari https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/09/03/201500888/dianggap-oknum-bem-fh-ui-kecam-ketua-bem-ui-hadiri-audiensi-dpr-yang
Tempo (2025) “Dualisme Kepengurusan BEM UI: Muncul BEM “Ungu” Besutan Kampus” Diakses pada 4 September 2025 dari https://www.tempo.co/politik/dualisme-kepengurusan-bem-ui-muncul-bem-ungu-besutan-kampus-2057862
Tirto.id (2025) “Payment ID Itu Apa? Kenali Sistem Baru BI Lacak Transaksi” Diakses pada 4 September 2025 dari https://tirto.id/payment-id-itu-apa-kenali-sistem-baru-bi-lacak-transaksi-heWY
Suaramahasiswa.com(2025) “Bos DJP Ungkap Manfaat Digital ID & Payment ID, Wajib Pajak Siap-Siap!” Diakses pada 4 September 2025 dari https://suaramahasiswa.com/intervensi-dirmawa-cederai-demokrasi-mahasiswa-ui
Teks: Gastra Putra Ahtayasya
Editor: Okky Tri Nugroho