Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata yang terjadi tahun 2005, menceritakan tentang penyiksaan dan pelecehan seksual yang terjadi di sekolah khusus anak tunarungu di Mujin, Korea Selatan. Kang In Ho (Gong Yoo), seorang guru seni baru lulusan salah satu perguruan tinggi di Seoul, Korea Selatan melihat seorang anak bernama Kim Yeon Do (Kim Hyun Soo) disiksa oleh kepala asrama (Kim Joo Ryoung) di ruang bawah tanah hingga pingsan. In Ho dan Seo Yoo Jin (Jung Yu Mi) yang merupakan seorang aktivis HAM merawat Kim Yeon Do hingga sembuh. Saat itulah mereka terkejut dengan pengakuan dari Kim Yeon Do. Dia mengatakan sering disiksa oleh kepala asrama bahkan diperkosa oleh kepala sekolah (Jang Gwang).
Tidak hanya Kim Yeon Do, teman dekatnya, Jin Yu Ri (Jung In Seo) juga dilecehkan oleh orang yang sama, bahkan teman laki-lakinya Jeon Min Soo (Baek Seung Hwan) disiksa dan dilecehkan oleh seorang guru pria bernama Park Bo Hyun (Kim Min Sang). Mereka tidak berani memberitahu siapapun karena diancam akan dibunuh.
Kang In Ho dan Seo Yoo Jin pun memperjuangkan keadilan melalui jalur hukum untuk mereka yang mengalami kekerasan seksual di sekolah khusus itu. Namun upaya mereka tidak mudah, para pelaku mempunyai berbagai cara untuk membungkam keluarga korban agar permasalahan diselesaikan melalui jalur damai.
Kenyataan pun sangat pahit, saat para korban dan komunitas tunarungu yang mendukung korban, memberikan kesaksian namun selalu diragukan oleh hakim hanya karena mereka tunarungu. Jaksa yang menangani kasus ini awalnya mendukung hukuman penuh bagi para pelaku, namun sang jaksa disuap oleh para pelaku. Aparat kepolisian dan hakim tidak bisa berbuat banyak. Pada akhirnya hakim hanya menjatuhi hukuman ringan bagi pelaku.
Sumber foto: imdb.com
Tidak puas dengan hukuman yang diberikan, Jeon Min Soo berniat membunuh dengan maksud balas dendam kepada guru yang telah menyiksa dan melecehkannya. Dia mencari guru itu sambil membawa sebuah pisau. Min Soo berhasil menemukan gurunya yang sedang mabuk berjalan ditengah rel kereta api. Min Soo pun menusuk perut sang guru menggunakan pisau itu. Terjadilah perkelahian antara guru dan murid. Upaya Min Soo berhasil, namun nyawanya harus terenggut karena tertabrak kereta api. Ringannya hukuman dan adanya suap membuat komunitas tunarungu di Mujin melakukan demonstrasi di depan gedung pengadilan, namun tetap tidak ada tindakan bagi kasus pelecehan seksual ini.
Film ini memiliki alur cerita dan pesan yang sangat bermakna karena menyangkut masalah Hak Asasi Manusia dimana pelecehan seksual yang dilakukan kepada anak-anak tunarungu. Pelaku menganggap anak-anak tunarungu lemah dan kelemahannya itu bisa dimanfaatkan. Bahkan saat mencari keadilan pun mereka dipersulit.
Baca Juga : Mencintai Diri Sendiri Melalui Series “Yumi’s Cells”
Kehadiran mereka direndahkan karena dianggap tidak sama dengan manusia normal. Dalam film ini kita dibawa untuk merasakan bagaimana perasaan para korban pelecehan terlebih mereka masih dibawah umur. Penonton akan merasakan trauma, takut, sekaligus geram.
Film ini terdapat banyak adegan pelecehan dan kekerasan anak dibawah umur. Jadi disarankan jika ingin menonton, kamu harus cukup umur, ya. Film “Silenced” memberitahu kita bahwa penegakkan hukum masih diisi dan didukung oleh mereka yang bertangan kotor. Selain itu, diperlihatkan juga bahwa kasus pelecehan seksual belum ditanggapi dan ditangani dengan serius. Padahal kasus tersebut mempengaruhi para siswa baik dari segi fisik maupun mental. Namun pihak-pihak yang berkewajiban tidak peduli dan menutup mata dan telinga mereka, membiarkan siswa meraung dalam kesakitan dan trauma berat.
Dalam Pernyataan umum tentang Hak Asasi Manusia tahun 1948 dikatakan bahwa “Semua orang dilahirkan merdeka, serta mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani, dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan.” Selain itu, perbuatan pelaku juga melanggar Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) mengenai seseorang berhak mendapatkan penghormatan atas integritas tubuhnya dan berhak memilih untuk aktif secara seksual atau tidak.
Judul : The Crucible Silenced
Genre : Drama
Sutradara : Hwang Dong Hyuk
Pemain : Gong Yoo, Jung Yu Mi, Jang Gwang, Kim Min Sang, Kim Joo Ryoung, Kim Hyun Soo, Jung In Seo, Baek Seung Hwan, dll.
Durasi : 125 Menit
Penulis : Hwang Dong Hyuk
Produser : Uhm Yong Hun, Bae Jeong Min, Na Byung Joon
Produksi : Samgeori Pictures
Rilis : 22 September 2011
Reporter: Eric Wirayudha
Editor: Maria Alexandra Fedho
