Film ini menceritakan tentang seorang mahasiswi baru bernama Suryani (Shenina Cinnamon) yang pergi ke sebuah pesta untuk merayakan pencapaian klub teater Mata Hari karena berhasil mewakili kampusnya dalam perlombaan yang akan diselenggarakan di Kyoto, Jepang. Sur (sapaan akrab Suryani) bertugas sebagai perancang situs web untuk klub tersebut. Dalam pesta yang diselenggarakan, Sur meminum beberapa gelas minuman keras yang menyebabkannya tepar. Hidup Sur berubah setelah dia bangun keesokan harinya di pagi hari. Dia kehilangan beasiswa dan diusir oleh keluarganya setelah foto-fotonya saat sedang mabuk beredar di media sosial.
Takut menjadi bahan perpeloncoan oleh seniornya di klub teater, Sur meminta bantuan kepada teman masa kecilnya yang bekerja dan tinggal di tempat fotokopi dekat kampus bernama Amin (Chicco Kurniawan). Di sana mereka mencari kebenaran tentang foto-foto Sur yang tersebar dengan meretas ponsel-ponsel mahasiswa yang datang ke tempat fotokopi tersebut.
Awal dugaan, Sur menuduh ketua pelaksana acara teater yang bernama Tariq (Jerome Kurnia). Dia merasa Tariq menaruh obat ke dalam minumannya berdasarkan bukti yang didapat Sur dari hasil peretasan ponsel beberapa mahasiswa. Setelah dilakukan pemeriksaan CCTV, tuduhan itu tidak terbukti. Pencarian pun masih berlanjut.
Sur berhasil menemukan bukti setelah meretas ponsel pelaku dan mendengar percakapannya. Dia langsung melaporkan bukti itu kepada pihak kampus. Celakanya, justru Sur yang hendak dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan terpaksa membuat video klarifikasi untuk menghindari masalah yang lebih besar.
Baca juga: http://majalahketik.com/chelsea-karina-sosok-penulis-dari-polimmedia-di-balik-webseries-abighea/
Penyalin Cahaya berhasil masuk ke dalam 17 nominasi Festival Film Indonesia (FFI) dengan membawa pulang 12 piala, diantaranya adalah Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan lainnya.
Film ini memiliki alur cerita dan pesan yang sangat bermakna karena menyangkut masalah Hak Asasi Manusia (HAM). Pelecehan seksual terjadi kepada mereka yang sedang dalam keadaan tidak sadar, sehingga pelaku dengan bebas memanfaatkannya. Bahkan saat mencari keadilan pun mereka dipersulit. Kejadian yang mereka alami tidak dianggap serius karena mereka tidak memiliki kuasa.
Dalam film ini, kita dibawa untuk merasakan bagaimana perasaan para korban. Terlebih mereka sedang dalam keadaan tidak sadar saat dilecehkan. Kamu akan merasakan ketakutan sekaligus geram karena pelaku merupakan orang dekat yang mereka anggap seperti keluarga. Terdapat banyak adegan tidak senonoh dalam film ini. Jadi disarankan untuk para penonton memiliki umur yang cukup.
Film Penyalin Cahaya memberitahu kita bahwa penegakkan hukum masih diisi dan didukung oleh mereka yang memiliki kuasa. Selain itu, diperlihatkan juga bahwa kasus pelecehan seksual masih belum ditanggapi dan ditangani secara serius. Padahal kasus tersebut mempengaruhi korban, baik dari segi fisik maupun mental.
Judul : Penyalin Cahaya
Genre : Drama Thriller Misteri
Sutradara : Wregas Bhanuteja
Pemain : Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Jerome Kurnia, dll.
Durasi : 130 Menit
Penulis : Wregas Bhanuteja
Produksi : Rekata Studio, Kaninga Pictures
Rilis : 8 Oktober 2021 (Festival International Film Busan), 13 Januari 2022 (Netflix)
Penulis: Eric Wirayudha
Editor: Rafi Alvirtyantoro & Muhammad Yazid