Alaiya Hermil, salah satu mahasiswa Program Studi Desain Mode yang menjuarai Lomba Drapery yang digelar di D’Mall, Depok pada 25-30 Oktober 2022. Lomba Drapery merupakan sebuah perlombaan Desain Mode yang diselenggarakan oleh Ikatan Perajin Pecinta Batik Depok (IPPBD). Mengusung tema Ekspresi Tanpa Kata, yang bertujuan untuk mengangkat pengrajin batik, khususnya pelaku usaha batik Depok untuk tetap berkarya, menjaga kearifan lokal dan mampu mengembangkan potensi diri. Lomba tersebut berhasil dilaksanakan secara luring dan diikuti kurang lebih lima belas peserta lomba.
Baca juga : PoliMedia Gelar JICOMS 2022, Ajang Akademisi Berdiskusi dan Berkolaborasi
Awalnya, Alaiya mendapatkan informasi yang disampaikan oleh Kaprodi Desain Mode terkait adanya Lomba Drapery ini. Didukung dengan ketertarikan dan rasa penasaran membuat sebuah karya, mendorong Alaiya untuk ikut serta pada Lomba Drapery. Alaiya mengusung karya Drapery Batik Mix. Dalam karyanya, Alaiya mengambil sebuah tema kelopak bunga yang dibuat menjadi siluet kelopak bunga.
Proses pembuatan Drapery Batik Mix ini membutuhkan waktu selama tiga jam. Dengan kendala waktu yang singkat, Alaiya dituntut untuk memaksimalkan dan mempersingkat waktu pengerjaanya.
Terkait prestasinya, Alaiya mengaku senang sekaligus kaget bisa menjadi juara pertama karena baginya ini merupakan kali pertama Alaiya ikut dalam perlombaan. Alaiya juga mengatakan telah memiliki beberapa rencana untuk mengikutsertakan dirinya dalam berbagai ajang lomba di bidang fashion.
“Buat teman-teman yang merasa enggak punya bakat, kemampuan, atau skill di bidangnya. Jangan sungkan buat ikut suatu perlombaan karena di waktu itu juga secara enggak langsung kita dipaksa buat mengeluarkan kreativitas dan bakat yang kita punya. Bahkan, pasti ada skill dan bakat tersebut yang enggak kita sadari. Menang itu bonus, yang penting pengalaman yang harus kita dapat,”
pesan Alaiya untuk Sobat Ketik yang masih takut mengikuti perlombaan karena merasa tidak mempunyai bakat ataupun kemampuan dalam bidang tertentu.
Teks: Fathizah Kiaranisa
Foto: Dokumentasi Narasumber
Editor: Muhammad Yazid