JAKARTA, majalahketik.com – Mahasiswa Polimedia borong kejuaraan Musabaqoh Tilawah Qur’an Politeknik Nasional (MTQPN) 2024, pada kategori Jayyid, Jayyid Jidan, dan Al Iqou Wa Lughatul Jasad yang berlangsung pada bulan Maret lalu..
Beberapa nama mahasiswa PoliMedia yang mampu menyabet gelar juara diantaranya Riswan Syafari Lase (PoliMedia Makassar), Nurliana (PoliMedia Makassar), dan Muhammad Rafly Irsy (PoliMedia Jakarta) dari jurusan Teknologi Rekayasa Multimedia.
Lewat pengumuman yang disampaikan pada bulan Mei lalu, terdapat 3 kategori yang berhasil dijuara mahasiswa PoliMedia, yakni pada kategori Jayyid Jidan, Riswan berhasil mendapatkan juara 1, pada kategori Jayyid, Nurliana berhasil mendapatkan juara 2, dan Rafly yang mendapatkan juara 3 pada kategori Al Iqou Wa Lughatul Jasad.
MTQPN diikuti oleh 304 peserta dari berbagai politeknik di Asia Tenggara, salah satunya ada pendaftar yang berasal dari Politeknik Malaka, Malaysia.
Melalui wawancaranya Rafly mengatakan bahwa ia terkesan dengan banyaknya jumlah peserta yang ikut lomba ini, ia menjabarkan terdapat beberapa hal yang harus dia hadapi saat mengikuti lomba seperti waktu yang terbilang sedikit untuk menghafal materi, lalu harus menguras tenaga karena terus mengulang hafalan ketika salah.
Baca Juga: Berbagi Kebaikan, Merangkul Kebahagiaan bersama AMUBA 11
“Sebenernya proses latihanya hanya dikasi waktu 4 hari, dan itu menurut gue kurang buat ngapalin konsep. apalagi lombanya ini online pada minggu pertama puasa, itu kalau ada yang salah ngulang lagi-ngulang lagi dan itu nguras tenaga banget,”
pungkas Rafly.
Rafly juga menjelaskan, bahwa lomba tersebut pada awalnya dilakukan hanya melalui rekaman. Namun, pada tingkat final format lomba tersebut diubah menjadi live streaming, serta waktu untuk berlatih juga terbilang sangat padat karena hanya diberi waktu 6 jam sebelum lomba berlangsung.
Riswan dan Nurliana juga mengalami perasaan yang sama saat menghadapi tantangan waktu latihan yang cenderung singkat.
Riswan, juara tingkat pertama kategori Jayyid, sebelumnya sudah mengikuti lomba MTQ Politeknik Nasional dan selalu lolos ke final dengan perolehan gelar juara selama dua tahun berturut-turut.
Sama halnya dengan Nurliana yang juga selalu menjuarai lomba MTQ Politeknik Nasional selama 2 tahun berturut-turut. Nurliana menyampaikan antusiasnya pada MTQPN 2024 ini.
“Mungkin ini salah satu pengalaman yang cukup berkesan karena dengan mengikuti lomba ini, saya kembali belajar memperbaiki bacaan al-qur’an dengan baik dan benar serta bisa meraih prestasi dalam bidang agama,”
pungkas Nurliana.
Teks: Fhadel Izza Mahendra
Editor: Abi Rama Wicaksono
