Mahasiswi Program Studi Fotografi menyelenggarakan pameran fotografi bernamakan PAMERAN PEREMPUAN. Melalui akun Instagram @pameran.perempuan, pameran ini diselenggarakan di Hall Tower Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pameran ini berlangsung selama 3 hari, tepatnya dari Senin, 22 November 2021 sampai dengan Rabu, 24 November 2021. Pengunjung pameran ini adalah masyarakat umum dan tidak dipungut biaya.
Baca Juga: Kembali Meraih Prestasi, Mahasiswa Prodi Fotografi Lolos Seleksi pada Solo Photo Festival
Sebelum memasuki area pameran, pengunjung wajib melakukan registrasi melalui link pendaftaran yang dibagikan di laman Instagram @pameran.perempuan. Namun, pengunjung juga dapat mendaftar langsung di tempat registrasi melalui barcode yang tersedia di pintu masuk pameran. Nantinya para pengunjung akan diberikan tiga buah stiker pameran.
Menurut Chika Aulia, yaitu Ketua Pelaksana dalam kegiatan pameran, tema “Women Today” dipilih karena menggambarkan pekerjaan atau kegiatan seorang perempuan mulai dari kalangan muda sampai usia lanjut yang menunjukkan bahwa perempuan juga bisa bekerja diluar rumah. Pengambilan gambar (karya) dikhususkan pada kehidupan perempuan, semua yang terlibat dalam acara pameran ini mulai dari panitia sampai pameris adalah perempuan.
Salah satu foto gelandangan perempuan milik Ita berjudul “Perempuan Freeedom”.
“Saya mengangkat foto gelandangan itu karena dia berasal dari keluarga yang cukup berada. Namun masa mudanya tidak didukung oleh keluarganya. Kemudian dia salah pergaulan dan depresi. Lalu dia pulang ke rumahnya dalam keadaan berbadan dua. Keluarganya menolak karena menganggapnya sebagai aib keluarga. Karena sudah tidak diterima lagi di keluarganya, dia bebas mau kemana saja,” ujar Ita.
Salah satu pengunjung pameran dari mahasiswa Polimedia, yaitu Kisor, merasa senang dengan adanya pameran perempuan, “Senang banget, karena jarang ada pameran yang semuanya dibuat oleh perempuan dan pastinya itu gak gampang,” jelasnya.
“Pameran ini memiliki persiapan hampir tiga bulan dengan hambatan, yaitu penyesuaian jadwal rapat yang susah dikarenakan sudah mulai pembelajaran tatap muka, membuat proposal acara, mencari pembicara, sponsor, dan lain-lain,” ujar Chika selaku Ketua Pelaksana.
“Pameran Perempuan ini bertujuan menunjukkan bahwa perempuan juga bisa melakukan kegiatan tanpa ada campur tangan laki-laki sekaligus menunjukkan kekuatan dari perempuan,” imbuhnya.
Reporter: Eric Wirayudha
Editor: Maria Alexandra Fedho
