JAKARTA, majalahketik.com – Dalam era dinamika pendidikan yang terus berkembang, sinergi antara Satgas Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), dan media kampus telah mencapai sejarah baru. Pada Kamis, 2 Mei 2024, perjanjian kerja sama antara PPKS, ORMAWA, dan media kampus dilaksanakan di Gedung A PoliMedia Jakarta, tepatnya di ruang rapat A.26. Perjanjian ini dihadiri oleh ketua maupun perwakilan organisasi dari setiap delegasi dan media kampus.
Kerja sama ini memiliki proses yang cukup panjang, mengingat Satgas PPKS masih terbilang baru, terutama dalam hal program dan metode yang cocok untuk penanganan kekerasan seksual. Tujuan dari kerja sama ini adalah agar lingkungan kampus lebih terjaga dan bebas dari kekerasan seksual.
“Kami ingin bekerja sama dengan ORMAWA dan media kampus untuk membangun lingkungan kampus yang bebas dari tiga dosa besar. Selain itu, kami juga ingin memaksimalkan alur pelaporan satu pintu dan memberikan dukungan jaringan kerja sama kepada korban.”
Malik Haqqi Rabbani Johansyah, selaku sub unit penanganan, investigasi, dan rujukan
Perjanjian kerja sama ini mencakup beberapa poin penting yang dibahas secara umum dan menyeluruh. Setiap bidang memiliki poin-poin perjanjian yang sedikit berbeda. Carissa, ketua Satgas PPKS periode 2022-2024, menjelaskan, “Teman-teman ORMAWA diharapkan bisa membantu semua kegiatan pencegahan, menjadi sponsorship partner dalam setiap kegiatan, dan membantu mengarahkan jika ada kasus yang masuk ke ORMAWA terlebih dahulu. ORMAWA juga diharapkan dapat membantu memperkenalkan atau branding satgas dan divisi bimbingan konseling.”
Mekanisme evaluasi akan dilakukan setiap sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung. “Nantinya, akan ada pertemuan antar ORMAWA untuk melihat efektivitas dan kontribusi yang sesuai dengan PPKS. Jika belum sesuai, maka akan ada tindak lanjut ke depannya,” tutur Carissa ketua Satgas PPKS periode 2022-2024
Kerja sama ini membawa dampak positif yang signifikan. “Awalnya, banyak teman mahasiswa ORMAWA yang belum tahu tentang adanya satgas dan peran konselor. Setelah ada kerja sama ini, mereka jadi lebih tahu, dan otomatis satu organisasi pun jadi lebih paham. Kampus kita jadi lebih terjaga karena anggota tidak boleh menjadi pelaku atau menyebarkan kekerasan. Kami berharap lingkungan kampus ini menjadi lebih aman dan nyaman,” tambah Carissa.
Dengan perjanjian kerja sama ini, diharapkan PPKS, ORMAWA, dan media kampus dapat membangun visi bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang unggul dan bebas dari kekerasan seksual.
Teks : Revalina Ramadhania Permana
Editor : Jasmine Al Ramadhani
