Pada 14 Juni 2021 telah diumumkan hasil tes UTBK SBMPTN 2021, pengumuman tersebut termasuk juga tanda hijau bagi yang lolos di Politeknik Negeri Media Kreatif. Polimedia membuka prodi D-4 pada SBMPTN 2021 ini dengan daya tampung 50% yang semestinya dalam aturan itu minimal 40%, sisanya akan dilanjutkan dengan seleksi mandiri.
Pada jalur SBMPTN 2021 ini, Polimedia hanya membuka prodi D-4 dengan daya tampung yang diantaranya yaitu:
- Animasi: 70 Kursi
- Desain Mode: 70 Kursi
- Pengelolaan Perhotelan: 32 Kursi
- Teknologi Permainan: 49 Kursi
- Teknologi Rekayasa Multimedia: 56 Kursi
Total daya tampung untuk SBMPTN 2021 yang disediakan oleh pihak Polimedia adalah sebesar 277 mahasiswa. Perbedaan daya tampung tahun 2021 dengan tahun sebelumnya ini dikarenakan adanya maklumat dari pihak atasan, yang menjelaskan bahwa tahun 2021 politeknik harus menambah APK (Angka Partisipasi Kasar). Yang artinya adalah mengambil sebanyak-banyaknya atau lebih banyak menerima mahasiswa dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: https://majalahketik.com/ukm-sinema-polimedia-jakarta/
“Tahun lalu, kampus Polimedia menerima lebih dari 1.800 mahasiswa. Tahun ini ada penambahan menjadi sekitar lebih dari 2.000 mahasiswa yang diterima dalam semua jalur undangan, ujian, maupun mandiri.” Jelas Freedy Yakob, Humas Polimedia.
Perebutan kursi di Polimedia secara skor paling tinggi ialah 652 dengan rata-rata nilai 475, serta paling kecil ialah 628 di Prodi Teknologi Rekayasa Multimedia. Skor tersebut menandakan bahwa memang calon mahasiswa serius ingin masuk politeknik negeri yang tidak hanya di universitas.
Direktur Polimedia, Dr. Purnomo Ananto, mengatakan bahwa SBMPTN 2021 di Polimedia ini merupakan sebuah pencapaian baru di mana biasanya Polimedia hadir sebagai pilihan nomor dua setelah SBMPTN. Karena sebelumnya masih diseleksi melalui SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri) yang hanya dikhususkan untuk politeknik saja. Disaat Polimedia mulai masuk persaingan di SBMPTN terjadinya kegalauan, karena passing grade masuk Universitas ataupun Politeknik Negeri sangat tinggi dan untuk perbandingan perebutan kursi standarnya di atas rata-rata. Sementara itu, untuk SBMPTN di tahun berikutnya belum ada keputusan lagi.
“Untuk SBMPTN 2022 di Polimedia, kita harus menunggu keputusan dari direktur untuk rencana menambah banyaknya mahasiswa, keputusan tersebut harus diperhitungkan juga berdasarkan fasilitas seperti kelasnya, laboratorium, ruang praktik, dan civitas akademik, contohnya dosen. Jangan sampai kita menerima mahasiswa banyak, tetapi ruangannya (fasilitasnya) nggak ada.” Ujar Freddy Yakob.
Reporter: Dhimas Yoga
Editor: Asih Munggarani