Smallest Font Largest Font

Musim Seni Bersemi : Acara Musik dengan Bingkai Pameran Karya Seni

Musim Seni Bersemi merupakan festival dengan konsep yang memadukan antara konser musik dengan pameran karya seni. Festival ini digagas oleh mahasiswa dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP) yang tergabung dalam UKM Kreasi Musik Mahasiswa IISIP (Kremmasi), berkolaborasi dengan mahasiswa dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (PoliMedia) dengan UKM seninya yaitu Komunitas Pencinta Seni (Kompeni).

            “Kremmasi awalnya ialah event organizer. Kita tergerak untuk membuat acara musik setelah pandemi Covid-19. Kita juga tertarik untuk menggabungkan konsep musik dan seni bersama sahabat Kremmasi, yakni UKM Kompeni dari PoliMedia,” kata Saka, selaku direktur program.

            Festival yang berlokasi di Semesta Gallery, Jl. Taman Sari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini digelar selama satu hari, tepatnya pada Minggu, 6 Agustus 2023. Open gate dimulai pada pukul 15:30. Festival Musim Seni Bersemi diisi oleh beberapa musisi seperti Petrichor, Blue Glass, Gastrooz, dan ditutup dengan penampilan terakhir dari Rachun.

            Dengan menggunakan 2 lantai, dimana pada lantai pertama sebagai tempat untuk kegiatan musik, dan di atas pada lantai kedua sebagai pameran karya seni rupa, festival ini sukses memberikan pengalaman menarik dalam hal menikmati keindahan karya seni lukis yang beriringan dengan seni musik. Alunan melodi dari para musisi menjadi ciri khas tersendiri dari festival ini. Terdapat setidaknya 21 karya berupa lukisan dan 7 karya instalasi yang ditempatkan di lantai 2 gedung ini.


            Tak hanya itu, pengunjung juga diberikan pengalaman langsung bertemu dengan para tanent yang sedang menggarap beberapa karya di meja-meja depan panggung. Melihat bagaimana sebuah seni diciptakan langsung di depan mata.

Seperti salah satu karya lukisan bernama Amofarte. Sebuah lukisan diatas mannequin yang digarap langsung oleh tanent di depan musisi yang sedang membawakan lagu.

            “Artinya kita dalam menjalani hidup harus tetap berwarna, walaupun banyak masalah, dan goresan di badan kita. Itu kita jalani dengan cara kita sendiri. Apapun hasilnya, itu akan menjadi warna untuk hidup kita,” kata Nata, Tanent dari lukisan Amofarte.

            Musim Seni Bersemi ini merupakan acara ke-4 dari UKM Kremmasi, yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan beberapa kampus, seperti Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dengan acaranya yang bernama  “Orkes Malam Hantu” dan Universitas Pancasila dengan nama acara “REVIBEZ”.

Teks : Abi Rama

Redaktur : Eric Wirayudha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts