Smallest Font Largest Font

Hebat! Mahasiswa PoliMedia Kembali Mendulang Prestasi di NPEO 2023

Sebanyak enam mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia) Jakarta berhasil meraih juara pada ajang kompetisi National Polythecnic English Olimpiade (NPEO) ke-X 2023 yang dilaksanakan pada 19-23 Juni 2023 di Hotel The Zuri Palembang, Sumatera Selatan.

Adapun nama-nama mahasiswa PoliMedia yang berhasil menjuarai kompetisi, antara lain:

  1. Timothy Alden Marantika (Teknologi Permainan) 2nd Gold Medalist in Story Ttelling kategori Novice
  2. Nalya Patricia Amaris (Penyiaran) Champion Gold Medalist in Story Telling kategori Novice
  3. Ebril Suhandana Sitanggang (Desain Grafis PSDKU Medan) 1st Silver Medalist in Speech kategori Novice
  4. Maretska Situmorang (Animasi) 3rd Gold Medalist in Writing
  5. Iqlima Zahra Syakira Pasaribu (Penyiaran) 4th Bronze Medalist in News Casting kategori Novice
  6. Berkat Mangasitua Munthe (Penyiaran) 1st Silver Medalist in Newscasting kategori Novice

National Polythecnic English Olimpiade (NPEO) merupakan ajang kompetisi Bahasa Inggris bagi mahasiswa Politeknik se-Indonesia yang diadakan secara tahunan rutin oleh BAKORMA (Badan Koordinasi Kemahasiswaan). Pada tahun ini juga, Politeknik Sriwijaya (Polsri) dipilihsebagai tuan rumah pelaksanaan NPEO ke-X 2023. Dalam kompetisi NPEO, terdapat lima kategori yang dilombakan, antara lain writing, debate, speech, story telling, dan news casting.

Salah satu mahasiswa yang menjuarai kompetisi ini, yaitu Berkat Mangasitua Munthe, berbagi kisahnya saat menjadi juara kompetisi NPEO ke-X 2023. Ia mengungkapkan tahapan selama kompetisi. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu seleksi internal kampus, kualifikasi, dan final.

“Jadi, kita ada seleksi internal kampus dulu. Seleksi internal ini ada dua kali, dimana pertama kali seleksi untuk maju ke tahap coaching clinic. Sebulan berikutnya, awal juni penetapan yang berangkat ke Palembang,”

jelas Munthe.

Lebih lanjut, Munthe menambahkan proses tahapan selanjutnya. Pada tahap kualifikasi akan dipilih 24 terbaik yang akan lanjut di babak final. Munthe berhasil menduduki peringkat ke-24 terbaik dan masuk dalam babak final. Saat babak final berlangsung, Munthe membawakan live report tanpa membaca naskah. Di babak final, Munthe menduduki peringkat ke-5 dari 24 terbaik. Lalu, saat pengumuman, Munthe berhasil meraih 1st Silver Medalist.

Tentunya, terdapat permasalahan yang harus dihadapi Munthe selama kompetisi ini berlangsung.

“Permasalahannya satu, pas live report kita enggak boleh kayak membaca script. Nah, permasalahannya disitu, gimana caranya untuk menguasai dengan pembawaanya masing-masing,”

ucap Munthe.

Namun, permasalahan ini bisa dilaluinya dengan baik karena Munthe telah terbiasa dalam membawakan live report.

Terakhir, Munthe menyampaikan pesan pada Sobat Ketik untuk berjuang menggapai keinginan yang kita mau. Walaupun kita dihina orang lain, kita bisa menggunakan hinaan orang lain sebagai kekuatan dan motivasi untuk bangkit dalam mencapai tujuan.

Teks: Fathizah Kiaranisa

Editor: Anis Salamah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts