Berdasarkan hasil penelusuran alumni atau tracer study yang dilakukanPoliteknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia), dari 82% serapan lulusan, 70% lulusan PoliMedia sudah bekerja di industri. Selain bekerja, 6% dari lulusan Polimedia menjadi wirausahawan dan 6% lainnya memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.
Lulusan yang sudah bekerja juga mengikuti Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri (IKU-PTN), yakni memiliki penghasilan minimal 1,2 kali UMR untuk lulusan jenjang D3. Lulusan PoliMedia tersebut telah bekerja di berbagai sektor, seperti lembaga pemerintahan, perusahaan swasta nasional dan multinasional, production house (rumah produksi), studio game, animasi, e-commerce, dan start-up, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Bahkan, lebih dari setengahnya sudah bekerja sebelum masa studinya berakhir. Hal ini dibantu dengan adanya program magang industri pada semester akhir di PoliMedia sebelum hadirnya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Inilah yang membuat lulusan PoliMedia, walau belum lulus, sudah kenal dan siap bekerja di industri. MBKM juga dapat menjadi penguat bahwa setiap mahasiswa harus dikenalkan ke industri terlebih dahulu sebelum lulus.
Baca Juga : Dies Natalis Polimedia ke-14 x Polytechnic Creative Festival: Ajang Kreativitas Mahasiswa Politeknik
Sebanyak 32 mahasiswa PoliMedia mendapatkan kesempatan untuk magang di BUMN melalui Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Tahun 2022. Magang bersertifikat tersebut dilaksanakan selama 6 bulan dengan fasilitas sertifikat industri/kompetensi, mendapatkan uang saku bulanan, serta menambah networking di perusahaan BUMN tempat magang.
Magang ini pun sejalan dengan program MBKB dan hasil magang dapat dikonversi menjadi 20 SKS. Terlebih lagi, tidak menutup kemungkinan mahasiswa dapat dipekerjakan sebelum lulus kuliah jika performanya baik. Selain PMMB, PoliMedia juga melakukan teaching factory (TEFA) bersama CBP Indofood dengan merekrut 7 mahasiswa terbaik dari Prodi Teknik Kemasan agar dapat magang dan bekerja di perusahaan multinasional tersebut.
Penulis: Hudiyatus Shidqon
Editor: Hania Latifa