Jakarta, majalahketik.com Kamis, 19 September lalu BEM PoliMedia Jakarta kembali mengadakan Panggung Bebas Berekspresi (PBB) di Hall Gedung E, PoliMedia. Mengangkat tema “Menolak lupa, merawat ingatan”, PBB bermaksud mengingatkan kembali akan isu dan peristiwa kelam yang sempat terjadi di Indonesia. Aksi simbolik September Kelam di peragakan dengan adanya foto aktifis bersejarah seperti Munir dan G3OS PKI. PBB diadakan dengan tujuan menjadi wadah aspirasi dan ide kreatif yang dimiliki oleh mahasiswa PoliMedia.
BACA JUGA : https://majalahketik.com/duniakampus/satgas-ppks-jaga-polimedia-bebas-kekerasan-seksual/
Dibuka dengan suara-suara aspirasi melalui sejumlah lagu, mahasiswa PoliMedia terlihat berkumpul di Hall sejak pukul 16.00 sore hingga 19.00 malam. Acara kemudian dilanjut dengan orasi dan pembacaan puisi oleh mahasiswa PoliMedia. Tarian tradisional juga turut dibawakan oleh UKM Trada yang juga turut memeriahkan PBB kali ini. Setelah melalui serangkaian acara yang ditampilkan oleh mahasiswa, acara berlanjut dengan mengheningkan cipta yang bermaksud untuk menghargai para pejuang Indonesia yang telah tiada. Tak lupa, mars mahasiswa dan sejumlah lagu perjuangan mahasiswa juga kerap terdengar menggema seruangan.
Acara PBB kali ini dihadiri oleh lebih dari 40 orang dengan semangat dan antusias untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang disediakan. Dengan didengarkannya orasi dan suara-suara mahasiswa dalam PBB kali diharapkan dapat membakar semangat mahasiswa PoliMedia serta membuka pandangan mereka terhadap situasi dan isu negara saat ini. Seperti namanya, PBB juga diharapkan dapat menjadi tempat bagi mahasiswa untuk menyuarakan pendapat, aspirasi, serta bakat yang mereka miliki.
Eko juga mengatakan kegiatan PBB ini membutuhkan waktu sekitar 2 bulanan untuk menyiapkan acara PBB ini,tujuan diadakannya PBB ini agar mahasiswa & civitas kampus bisa berpendapat dan mengeluarkan aspirasi yang mereka miliki.
Kedepannya acara ini akan berkelanjutan dengan Pekan Sospol yang diadakan oleh BEM PoliMedia juga, dengan tujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa PoliMedia tentang dinamika politik dan sosial juga meningkatkan partisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“Acara PBB kali ini cukup meriah dimana kesan dan pesan yang dapat saya berikan adalah, kita sebagai mahasiswa harus bersuara dan mengeluarkan aspirasi kita terhadap kejadian apapun,”
ucap Muhammad Surya Saputra, mahasiswa program studi Penerbitan yang turut menghadiri PBB.
Penulis: Meisya Rizkia Darmawan
Editor: Hudiyatus Shidqon