Majalahketik.com (02/09/21) – Salah satu fenomena psikologis yang cukup sering terjadi namun tak banyak disadari adalah fenomena Fresh Start Effect. Biasanya, di semester awal perkuliahan, mahasiswa memiliki ambisi baru atau dorongan tertentu yang dilatarbelakangi karena belum tercapainya berbagai keinginan di semester kemarin. Semester baru, secara garis besar dapat diartikan sebagai acuan awal mahasiswa berkomitmen dengan semangat menggelora untuk mencapai tujuannya, seperti: meningkatkan nilai agar lebih baik dibanding semester sebelumnya, mengikuti kegiatan organisasi di dalam ataupun luar kampus, mengikuti berbagai perlombaan dan seminar, dsb.
“Orang-orang cenderung mengambil tindakan terhadap suatu tujuan ketika mendapatkan momentum yang memiliki awal yang baru.” Kutipan dari Abishek Chakraborty seorang peneliti asal India ini disebut juga dengan Fresh Start Effect, yaitu kecenderungan untuk memulai sesuatu pada awal yang baru.
Secara khusus, temporal landmarks atau hari-hari besar dalam perayaan tertentu dapat menciptakan peluang baik bagi setiap orang. Misalnya awal tahun, hari ulang tahun, awal bulan, awal minggu, awal semester, dll. Tanpa disadari, temporal landmarks acapkali dianggap sebagai “reset point” dan waktu yang tepat untuk memulai kembali dari awal.
Baca Juga: Langkah Nyata Mewujudkan Demokrasi di Lingkup Kampus PoliMedia Jakarta
Fenomena Fresh Start Effect dapat membuat awal semester menjadi lebih istimewa, dibarengi dengan adanya berbagai resolusi yang perlu diraih. Awal semester juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk membentuk semester baru menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.
“Semester baru merupakan awal yang tepat untuk membangun semangat belajar, baik dalam segi akademik perkuliahan maupun pengalaman dari projek lepas. Selain itu, saya ingin menunaikan kewajiban sebagai mahasiswa dengan sebaik mungkin. Namun, saya berharap kampus sebagai fasilitator, dapat menunjang pembelajaran bagi mahasiswa, dengan memberikan pelayanan terbaiknya. Banyak sekali resolusi yang ingin saya gapai, seperti lebih giat menulis cerpen, menerbitkan karya novel dan berpartisipasi aktif mengikuti perlombaan.” Jelas Listya Apsari, salah satu mahasiswa semester tiga PoliMedia,
Selain itu, menurut Talitha Maritza, salah satu mahasiswa baru PoliMedia, semester baru merupakan hal yang baru, terlihat cukup menegangkan namun terasa asyik untuk dilalui. Mempelajari hal baru, bertemu teman baru, hingga beradaptasi dengan lingkungan dan sistem yang baru. Sebagai mahasiswa baru, Talitha memiliki resolusi, yaitu dapat beradaptasi dengan baik, mampu bersosialisasi di lingkungan baru dan juga dapat mencetak banyak prestasi.
Dengan Fresh Start Effect, seorang mahasiswa dapat melihat berbagai momentum baru untuk membuat keputusan-keputusan baik dibanding sebelumnya. Biasanya, resolusi dari mahasiswa semester menengah cenderung berkaitan dengan evaluasi dari semester sebelumnya. Berbeda dengan resolusi dari mahasiswa semester baru, cenderung fokus terhadap adaptasi dan sosialisasi. Resolusi saja tidak cukup, bagian terpenting lainnya untuk menggapai tujuan adalah proses. Resolusi akan menentukan arah dari perjalanan mahasiswa di awal untuk menempuh satu semester ke depan dan kebiasaan akan menjadi proses yang membawa mahasiswa mampu menempuh titik akhirnya. Mari tanamkan proses baik, dibarengi dengan sikap konsisten, untuk satu semester ke depan yang lebih baik.
Jurnalis: Muhammad Yazid
Redaktur: Early Meidiasa Prameswari