JAKARTA, majalahketik.com – Setiap tanggal 9 Februari, Indonesia memperingati Hari Pers Nasional, sebuah momentum penting bagi bangsa ini. Hari tersebut menjadi pengingat bahwa pers memiliki peran vital sebagai penghubung masyarakat dalam memperoleh informasi yang cepat dan terpercaya. Setelah melewati perjalanan panjang, kita semua menyadari betapa besar tantangan yang dihadapi pers, baik di tingkat dunia maupun di negeri ini, demi mencerdaskan pemikiran serta meningkatkan daya kritis generasi muda.
Pers nasional telah meliput berbagai peristiwa penting, memberikan informasi yang membangkitkan rasa ingin tahu masyarakat. Tanpa pers, perkembangan zaman yang kita nikmati saat ini tidak akan berarti jika dibandingkan dengan masa lalu yang minim pengetahuan dan informasi. Seiring dengan kemajuan zaman, dunia pers mengalami perkembangan pesat, baik dalam aspek teknologi, relasi, maupun pemikiran yang semakin cemerlang. Kemajuan ini terlihat dari cepatnya penyebaran informasi dari Sabang hingga Merauke melalui berbagai platform, seperti televisi dan radio. Hal tersebut bukan hasil dari keajaiban, melainkan kerja keras komunitas besar di dunia pers yang berupaya mengolah dan menyajikan data secara nyata agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang tidak lepas dari informasi dan peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Oleh karena itu, pers hadir sebagai fasilitator utama dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Indonesia telah mencapai kemerdekaan melalui perjuangan fisik maupun pemikiran cemerlang para tokohnya. Oleh sebab itu, perkembangan diri untuk menjadi individu yang cerdas dan peka terhadap situasi sekitar menjadi hal yang sangat penting dalam membangun bangsa dengan sumber daya manusia yang unggul. Kemajuan media pers di Indonesia, khususnya dalam peliputan informasi yang semakin jelas dan mudah dipahami, turut berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa. Seiring perkembangan teknologi, keberadaan ponsel dan internet semakin mempercepat arus informasi. Di sinilah peran pers menjadi sangat krusial, yaitu sebagai penyaji dan penyebar informasi serta sebagai penggerak masyarakat untuk lebih terbuka terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di seluruh negeri.
Sebagai negara dengan luas wilayah yang besar dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang besar, menempati peringkat keempat di dunia. Indonesia lahir dari semangat nasionalisme yang tinggi, dan semangat ini harus tetap diwariskan kepada generasi saat ini di tengah gempuran pengaruh budaya dan ideologi asing. Pers berperan dalam menyebarkan informasi serta kisah-kisah yang dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda. Peran ini sangatlah penting, sebagaimana pers dahulu menjadi pemantik semangat perjuangan dalam merebut hak dan kemerdekaan bangsa. Namun, dalam menjalankan tugasnya, pers juga harus tetap berpedoman pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Semua hal di atas menjadi aspek penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia, yang cerdas baik dalam pendidikan maupun dalam memahami informasi. Oleh karena itu, peran besar media pers dalam menentukan arah bangsa harus terus diperkuat agar Indonesia menjadi negara yang cerdas dan nasionalis.
Agar pers di Indonesia terus berkembang, inovasi dalam pemberitaan harus terus digalakkan. Variasi dalam penyajian berita, baik dalam bentuk yang mudah dipahami maupun yang menarik untuk dibaca, menjadi kunci agar pers tetap relevan, khususnya bagi generasi Z yang hidup di era digital. Seiring dengan kemajuan zaman, literasi informasi harus terus diperkuat sejak dini guna mencegah penyebaran hoaks, disinformasi, serta memotivasi masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Maju terus pers Indonesia! Tetaplah teguh dalam misi mencerdaskan anak bangsa.
#PersCerdasBangsaCerdas
Teks : Raja Ravanda
Editor : Muhamad Rifki Saputra