Listen

Ramah Disleksia

A

A

Nama Medpart

INDONESIA MENDUNG

Foto: Nufail Ghali

Itulah judul yang tepat untuk menggambarkan kondisi negeri tercinta saat ini. Pada Kamis, 20 Februari 2025, terdengar teriakan menggema di seluruh penjuru negeri. Generasi muda, para mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan tinggi, bersatu membentuk barisan rapat untuk menyuarakan aspirasi mereka tentang keadaan Indonesia saat ini.

Kita semua dapat melihat dan merasakan kondisi yang terjadi. Betapa mirisnya hati rakyat Indonesia melihat situasi yang ada, baik dari segi ekonomi maupun ketidakadilan hukum. Seperti awan mendung yang berkumpul membentuk lapisan pekat, cahaya keadilan seakan tak mampu menembusnya. Dari Sabang hingga Merauke, semua menanti kapan negeri ini akan pulih dari luka panjang yang tak kunjung sembuh.

Teriakan demi teriakan lantang dikumandangkan, bukan untuk menciptakan kekacauan, tetapi untuk menuntut keadilan. Bayi-bayi yang lahir di tanah Indonesia digadang-gadang sebagai generasi emas di masa depan. Namun, apakah harapan itu akan terwujud jika awan mendung ini terus menyelimuti negeri ini?

Kami tidak gila—kami waras.

Kami tidak berbohong—kami jujur.

Kami tidak marah—kami sedih.

Semua yang kami lakukan adalah ekspresi tulus terhadap keadaan negeri ini. Dengan jasmani dan rohani yang sehat, kami melihat realitas yang ada. Kami tidak benci, tidak anarkis, tetapi kami khawatir akan masa depan bangsa ini. Ketika kaki masih mampu melangkah, mata masih bisa melihat, dan telinga masih dapat mendengar, maka tak ada alasan untuk diam dan tidur saat negeri ini diselimuti ketidakadilan. Selama jiwa ini masih muda dan semangat masih membara, kami akan terus menyuarakan kebenaran.

Untuk semua insan yang bernalar tajam, berlogika kuat, dan berhati nurani, kami hanya menginginkan Indonesia kembali cerah. Langit yang gelap ini tidak harus menjadi nasib berkelanjutan. Awan mendung ini bisa diusir, sehingga Indonesia kembali tersenyum dengan keadilan dan kesejahteraan yang nyata. Kami hanyalah manusia biasa. Kami adalah generasi muda. Hati dan jiwa ini untuk Indonesia tercinta.

Lekaslah cerah kembali, negeriku. Pulihlah, dan jadilah tempat yang aman serta adil, agar kelak di masa tua kami, Indonesia tetap menjadi rumah yang membanggakan.

#HidupMahasiswa

#KasihCintaUntukNegeri


Teks: Raja Ravandra

Editor: Muhammad Rifki Saputra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts