JAKARTA, majalahketik.com – Marvel Studios kembali menghadirkan kisah baru Captain America: Brave New World. Film ini disutradarai oleh Julius Onah dan menghadirkan Harrison Ford sebagai Presiden Thaddeus “Thunderbolt” Ross, ini merupakan film ke-4 dalam seri Captain America dan menjadi debut Anthony Mackie sebagai Sam Wilson, yang mengambil alih peran Captain America dari Steve Rogers.
Film yang dirilis pada 14 Februari 2025 dengan durasi 1 jam 58 menit menceritakan peristiwa setelah The Falcon and The Winter Soldier, Sam Wilson kini resmi mengambil peran sebagai Captain America. Namun, dunia masih meragukan apakah ia bisa menggantikan Steve Rogers. Masalah muncul saat Amerika Serikat menghadapi ancaman baru, Presiden Thaddeus “Thunderbolt” Ross berencana memperkuat keamanan negara dengan kebijakan yang kontroversial. Namun, rencana ini justru membuka celah bagi musuh lama untuk kembali mengancam dunia. Ketika sebuah konspirasi besar terungkap, Sam harus berhadapan dengan Isaiah Bradley (Carl Lumbly), mantan Captain America yang merasa dikhianati oleh pemerintah. Di tengah ketegangan tersebut, ancaman terbesar muncul, Ross berubah menjadi Red Hulk menciptakan kekacauan yang semakin sulit dikendalikan. Dengan bantuan Joaquin Torres (Danny Ramirez), yang kini menjadi Falcon baru dan agen misterius Ruth Bat-Seraph (Shira Haas), Sam berusaha menyelamatkan dunia dari krisis besar. Namun dengan musuh dari luar dan dalam, mampukah ia benar-benar membuktikan dirinya sebagai Captain America yang baru?
Film ini mendapat respon positif bagi pecinta Marvel Cinematic Universe (MCU) karena aksi yang intens dan realistis dibandingkan Captain America sebelumnya, Sam Wilson tidak memiliki kekuatan super, sehingga ia harus mengandalkan kecerdasan, kecepatan, dan sayap Falconnya dalam setiap pertarungan. Selain itu, adegan aksi dalam film ini dirancang dengan baik, menampilkan efek visual pertarungan yang intens dan memukau. Film ini juga mengangkat isu-isu politik yang mencerminkan situasi di dunia nyata, seperti diplomasi, konspirasi pemerintah dan perdebatan sumber daya alam.
Dibalik itu semua, beberapa kritikus menganggap bahwa film ini memiliki alur cerita yang terlalu kompleks dan membuat beberapa penonton mungkin merasa bingung dengan banyaknya karakter yang diperkenalkan, terutama bagi mereka yang tidak mengikuti seluruh rangkaian film dan serial MCU sebelumnya. Selain itu, kurangnya pengembangan Red Hulk yang diperkenalkan sebagai ancaman besar dinilai kurang mendapat porsi eksplorasi yang cukup. Peran antagonisnya terasa kurang menonjol dibandingkan ekspektasi penggemar MCU.
Bagi sobat ketik penggemar MCU, film ini tetap layak untuk ditonton karena memperkenalkan dinamika baru dalam dunia Marvel, terutama dalam aspek politik dan kepemimpinan. Meskipun memiliki beberapa kelemahan dalam alur cerita dan pengembangan karakter, film ini berhasil menyajikan aksi yang menghibur dan tema-tema yang relevan dengan situasi global saat ini. Film ini mendapat rating 6.1/10 menurut Internet Movie Database (IMDb). Nah, sobat ketik bisa langsung menyaksikan keseruan film ini di bioskop seluruh Indonesia.
Teks: Risky Wahyu Kurniawan
Editor: Syafaa Ainun Laita Lesmana
Sumber:
Sumber (artikel), TribunTimur: “Captain America: Brave New World, Petualangan baru penuh intrik politik”, di akses pada Minggu, 16 Februari 2025, 07:38 WITA dari:
Captain America: Brave New World, Petualangan Baru Penuh Intrik Politik – Halaman 2 – Tribun-timur.com
