Majalahketik.com (12/04/2022) – Aliansi BEM SI menggelar aksi nasional pada Senin, (11/04/2022) di depan gedung DPR MPR RI yang berlokasi di Jl. Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, BEM SI akan menggelar aksi kawasan Monas hingga Istana Merdeka. Namun, secara mendadak, mereka mengubah lokasi aksi. BEM SI juga telah mengumumkan perubahan lokasi tersebut melalui akun Instagram @bem_si pada Minggu, (10/04/22).
Dikutip dari akun Instagram @bem_si, para mahasiswa membawa empat tuntutan, diantaranya:
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat, sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah, mulai 28 Maret hingga 11 April 2022.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen dan bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 serta masa jabatan tiga periode.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai dengan 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga kini belum terjawab.
Menurut keterangan Muhammad Agistra Arifin selaku Ketua BEM PoliMedia, sekitar 87 mahasiswa PoliMedia turun pada aksi nasional yang diadakan 11 April 2022 tersebut. “Kita turun sekitar 87 mahasiswa dari semua prodi di Polimedia,” jelas Agistra.
Pada awalnya, para mahasiswa melakukan aksi dengan damai dan lancar. Namun, aksi menjadi ricuh dan tidak kondusif menjelang sore hari. Aparat kepolisian menggunakan tembakan gas air mata yang membuat massa aksi pada sore itu mundur. Bahkan, warga yang sedang berada atau melewati tempat aksi berada juga ikut terkena gas air mata tersebut.
Baca juga: https://majalahketik.com/setelah-penantian-panjang-akhirnya-uu-tpks-disahkan/
Dilansir dari Tempo (12/04/22), tiga wakil ketua DPR, Sufmi Dasco dari Gerindra, Rahmat Gobel dari NasDem, dan Lodewijk F. Paulus dari Golkar, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui massa BEM SI di depan Gedung DPR, kemarin sore. Mereka berjanji menyampaikan tuntutan mahasiswa ke pemerintah.
Sebelumnya, jika tuntutan yang telah disampaikan saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin, 11 April 2022, tak kunjung ditepati para pimpinan DPR, BEM SI mengancam akan kembali turun ke jalan.
“Untuk ke depannya kami akan eskalasikan lagi,” kata Koodinator Media BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal, kepada Tempo (12/04/22).
Meski demikian, BEM SI belum memastikan kapan demo mahasiswa lanjutan untuk menagih janji tersebut akan dilaksanakan dan jumlah perkiraan massa yang akan turun ke jalan.
“Kalau untuk ini, kami akan diskusikan lagi dengan rekan rekan yang lainnya,” ungkap Luthfi kepada Tempo (12/04/22).
Reporter: Farhan Fathan Qoriban
Teks: Rafi Alvirtyantoro
Editor: Hania Latifa
